Browsing by Author "BAYU REZAHARSAMTO"

Now showing 1 - 2 of 2
  • No Thumbnail Available
    Item
    Pengaruh Rasio Maltodekstrin dengan Nira Kelapa terhadap Karakteristik Fisik Gula Bubuk Kelapa menggunakan Metode Pengeringan Vakum
    (2018-10-10) BAYU REZAHARSAMTO; Nandi Sukri; Bambang Nurhadi
    Penggunaan maltodekstrin dalam pembuatan gula bubuk kelapa dapat meningkatkan karakteristik fisik gula bubuk kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh rasio maltodekstrin dengan nira kelapa terhadap karakteristik fisik gula bubuk kelapa yang dihasilkan dengan metode pengeringan vakum. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif eksperimental dengan tiga perlakuan (perbandingan maltodekstrin : nira 3:7, 4:6, dan 5:5) serta satu kontrol (gula kelapa tradisional). Kriteria pengamatan meliputi WSI, XRD, laju higroskopisitas, warna L*a*b*, dan waktu larut. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan rasio maltodekstrin yang semakin tinggi menghasilkan karakteristik fisik yang semakin baik, dimana rasio maltodekstrin : nira 5:5 menghasilkan nilai Xm 0,05 pada model BET dan GAB, laju higroskopisitas 1,49 /min, nilai L* 88,33, a* 1,09, b* 16,33, waktu larut 16 s, dengan rasio partikel kristalin : amorf 24,45% : 75,55%.
  • No Thumbnail Available
    Item
    STABILITAS ANTIOKSIDAN PRODUK AQUARESIN CAIR DAN BUBUK DARI JAHE MERAH SERTA PERANAN CARRIER SELAMA PENYIMPANAN
    (2022-09-21) BAYU REZAHARSAMTO; Bambang Nurhadi; Edy Subroto
    Ekstrak jahe merah merupakan produk turunan jahe yang kaya akan senyawa bioaktif. Sayangnya, ekstrak jahe merah tidak dapat larut ataupun terdispersi dalam air. Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah dengan mengolah ekstrak jahe merah menjadi aquaresin cair dan bubuk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yang terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama bertujuan untuk mengetahui rasio antara ekstrak jahe merah dan DATEM terbaik dalam formulasi aquaresin jahe merah cair. Tahap kedua bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik aquaresin jahe merah bubuk metode plating dan pengeringan vakum serta pengaruh carrier yang digunakan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa aquaresin jahe merah cair dengan formulasi 45% ekstrak jahe merah dan 5% DATEM memiliki kandugan fenolik, flavonoid, dan 6-gingerol tertinggi (17,79%, 3,66%, dan 4,66%) serta aktivitas antioksidan paling kuat dan stabil selama penyimpanan 60 hari. Selain itu, aquaresin jahe merah bubuk metode plating menghasilkan konsentrasi senyawa bioaktif pada aquaresin jahe merah bubuk yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode vakum. Penambahan silikon dioksida dan γ-siklodekstrin juga berpengaruh pada karakteristik fisik aquaresin jahe merah bubuk serta dapat mempertahankan stabilitas antioksidan aquaresin jahe merah bubuk lebih baik selama penyimpanan 60 hari.