Browsing by Author "CHARISMA ASRI FITRANANDA"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item KOMUNIKASI SOCIAL MARKETING HAYVEE BAGI GENERASI MILENIAL (Studi Kasus Mengenai Komunikasi HIV/AIDS Berbasis Digital Bagi Generasi Milenial Melalui Akun Media Sosial HayveeID)(2023-08-21) CHARISMA ASRI FITRANANDA; Yanti Setianti; YustikasariCharisma Asri Fitrananda, 210130190017, 2023. Komunikasi Social Marketing Hayvee Bagi Generasi Milenial (Studi Kasus Mengenai Komunikasi HIV/AIDS Berbasis Digital Bagi Generasi Milenial Melalui Akun Sosial Media HayveeID). Tim Promotor: Dr. Jenny Ratna Suminar, M.Si., Dr. Yanti Setianti, M.Si., dan Dr. Yustikasari, M.Si. Informasi dan edukasi mengenai HIV/AIDS yang dilakukan oleh pemerintah dirasa Hayvee belum cukup menjangkau masyarakat terutama generasi milenial, oleh karena itu Hayvee membuat program berbasis digital untuk mengisi kekurangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi program edukasi, sosialisasi dan layanan konsultasi mengenai HIV/Aids yang dilakukan oleh Hayvee dalam mendukung keberhasilan pemutusan mata rantai HIV di platform digital. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Subjek penelitian ini adalah pengelola, penerima manfaat serta mitra yang terlibat dalam program Hayvee. Narasumber ditentukan secara purposif berdasarkan peran dan partisipasinya dalam program tersebut. Proses pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dan observasi virtual, serta keikutsertaan peneliti dalam beberapa rangkaian program tersebut. Sedangkan data penunjang diperoleh melalui studi dokumentasi hasil penelitian sebelumnya, studi literatur, serta data dan dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program komunikasi social marketing berbasis digital Hayvee terdiri dari tiga karakteristik utama, yaitu program edukasi, sosialisasi, dan konsultasi telah dijalankan dengan baik dan memberikan hasil yang signifikan dalam membentuk pemahaman, perilaku, dan interaksi masyarakat maya terkait kesehatan seksual dan HIV/AIDS. Latar belakang implementasi komunikasi social marketing oleh Hayvee di media sosial didasari oleh beberapa faktor seperti stigma ODHIV yang memiliki pergeseran makna di media sosial; target sasaran Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan organisasi non-pemerintah (NGO) lainnya sering kali hanya fokus pada populasi kunci, padahal masyarakat umum juga perlu mendapatkan edukasi mengenai HIV sebagai langkah preventif penularan; serta fenomena Base Twitter menjadikan media sosial sebagai salah satu platform transaksi seksual tanpa melibatkan uang. Oleh karena itu, Hayvee memiliki tujuan untuk mengedukasi masyarakat digital (cyber community) mengenai HIV dan mereduksi stigma terhadap ODHIV. Penelitian ini telah memberikan alternatif dan paradigma baru bagi komunitas yang berada di bidang kesehatan akan pentingnya memulai digitalization campaign untuk mencapai tujuannya.Item Studi Kasus Komunikasi Kelompok Pada Program League Of Change Dalam Perubahan Perilaku ODHA Menghadapi Stigma HIV/Aids di Rumah Cemara(2014-08-19) CHARISMA ASRI FITRANANDA; Hanny Hafiar; Susanne DidaPenelitian ini berjudul Implementasi Program League Of Change dalam Perubahan Perilaku ODHA Menghadapi Stigma HIV/AIDS di Rumah Cemara. Penelitian ini dilakukan oleh Charisma Asri Fitrananda dengan NPM 210120120026 di bawah bimbingan Dr. Hj. Susanne Dida, M.M sebagai ketua tim pembimbing dan Dr. Hj. Hanny Hafiar M.Si. sebagai anggota tim pembimbing. Latar belakang penelitian ini mempunyai keunikan dimana terdapat suatu program olah raga yang melibatkan ODHA untuk berpartisipasi dalam menghadapi stigma dari masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang dilaksanakannya Program League Of Change, pola komunikasi pada program League Of Change dan dampak yang dirasakan oleh ODHA setelah mengikuti program League Of Change. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan paradigma konstruktivisme dan jenis penelitian studi kasus. Teori yang digunakan untuk membahas penelitian ini adalah teori Interaksi Simbolik. Subjek penelitian adalah orang-orang yang mempunyai peran dalam program League Of Change yang dipilih secara purposif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka. Data yang diperoleh akan melewati tahapan triangulasi sebagai sarana pengecekan, pemeriksaan dan perbandingan kembali dengan derajat kepercayaan suatu informasi yang dilakukan oleh seseorang yang ahli dalam bidang HIV/AIDS Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang dilaksanakannya program League Of Change berasal dari tiga faktor kepentingan yaitu ODHA, organisasi dan masyarakat. pola komunikasi pada program League Of Change terjadi melalui dua proses komunikasi yaitu dari komunitas kepada ODHA dan dari komunitas kepada masyarakat. Dampak yang dirasakan oleh ODHA setelah mengikuti program League Of Change dibagi menjadi dua bagian yaitu dampak internal dan dampak eksternal. Saran dari peneliti adalah agar Rumah Cemara sebaiknya membuka diri kepada pemerintah untuk dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan dari program League Of Change. Selain itu, Rumah Cemara diharapkan lebih proaktif dalam mensosialisasikan eksistensi dan aktivitasnya kepada masyarakat.