Browsing by Author "CHRISTIAN ARIONO"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PROFIL LUARAN KOGNITIF PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN DAN SEDANG PASCA PENANGANAN OPERATIF MENGGUNAKAN MMSE, FORWARD DIGIT SPAN, DAN CONSTRUCTIONAL PRAXIS DI RUMAH SAKIT dr. HASAN SADIKIN-BANDUNG(2020-01-22) CHRISTIAN ARIONO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPendahuluan : Semakin berkembangnya ilmu kedokteran, angka mortalitas akibat cedera kepala semakin menurun. Meningkatnya angka keselamatan pasien paska cedera kepala dapat menimbulkan masalah gangguan fungsi kognitif yang secara langsung mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara perubahan fungsi kognitif pada pasien cedera kepala ringan dan sedang yang telah dilakukan tindakan operasi. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observational yang dilakukan pada 79 pasien. Pasien diberikan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE), Forward Digit Span (FDS), dan Constructional Praxis (CP) saat pasien diijinkan untuk rawat jalan. Hasil yang didapat dianalisis secara statistik dengan uji chi square untuk melihat ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara luaran fungsi kognitif dengan variabel. Hasil Penelitian : Dari penelitian ini didapatkan bahwa lebih banyak sampel laki-laki (77,2%) dengan rentang usia terbanyak usia 15-20 tahun (32,9%) dengan pendidikan terakhir terbanyak adalah lulusan SMA (55,7%). Sebanyak 69,6% sampel adalah penderita cedera kepala sedang. Sebanyak 13,9% pasien mengalami gangguan atensi dari pemeriksaan FDS dan memiliki hubungan signifikan dengan derajat cedera kepala (p=0,018), usia (p=0,015), dan tingkat pendidikan (p=0,000). Pada pemeriksaan MMSE didapatkan sebanyak 6,3% pasien mengalami gangguan ringan dan 2,5% mengalami gangguan sedang dan memiliki hubungan signfikan dengan usia (p=0,049), dan tingkat pendidikan (p=0,008). Dari pemeriksaan CP didapatkan 24,1% mengalami gangguan ringan dan 5,1% mengalami gangguan sedang dan memiliki hubungan signifikan dengan derajat cedera kepala (p=0,025) dan jenis lesi intracranial (p=0,009) Diskusi : Gangguan fungsi kognitif paska trauma pada pasien cedera kepala sedang memiliki persentase lebih tinggi dibandingkan dengan cedera kepala ringan. Faktor usia lanjut dan tingkat pendidikan akhir rendah memiliki tingkat gangguan kognitif paska trauma lebih tinggi.