Browsing by Author "DEFIANTY AGUSTINI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PERBEDAAN INKLINASI GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAH PASCA PERAWATAN PADA MALOKLUSI KELAS I DENTO-SKELETAL DENGAN PENCABUTAN GIGI PREMOLAR TERHADAP NORMA INKLINASI DEUTRO-MALAYID (Pada Pe(2014-01-17) DEFIANTY AGUSTINI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPasien yang telah dirawat ortodonti dengan teknik standar Edgewise memberikan tampilan khas inklinasi gigi yang tegak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inklinasi gigi insisif rahang atas dan rahang bawah paska perawatan maloklusi kelas I dentoskeletal dengan pencabutan gigi premolar di klinik ortodonti PPDGS UNPAD dengan pendekatan foto panoramik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analisis retrospektif. Sampel diambil dari sefalogram lateral setelah perawatan. Tiga puluh sefalogram laki-laki diambil dari seluruh populasi sebagai sampel, sedangkan pada perempuan dilakukan metode pengambilan sampel secara acak (random sampling), yaitu dari 59 populasi diambil 30 sampel, sehingga didapatkan 30 sampel laki-laki dan 30 sampel perempuan. Penilaian inklinasi gigi insisif rahang atas dan rahang bawah dilakukan dengan penapakan sefalometrik lateral pada gigi insisif rahang atas dan rahang bawah, titik Nasion dan Pogonion menurut Downs. Hasil penilaian kemudian diuji statistik dengan t-test. Hasil rata-rata kelompok laki-laki dibandingkan dengan nilai rujukan Deutro-Malayid di Indonesia menurut Kusnoto (1988), begitu juga dengan perempuan. Hasil penilaian laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan nilai inklinasi gigi anterior rahang atas dan rahang bawah pada maloklusi kelas I dento-skeletal yang dirawat dengan pencabutan premolar dengan alat cekat standar Edgewise terhadap nilai rujukan Deutro-Malayid menurut Kusnoto (1988). Tidak terdapat perbedaan nilai inklinasi gigi anterior rahang atas dan rahang bawah pada maloklusi kelas I dentoskeletal dengan perawatan pencabutan gigi premolar pada perempuan dan laki-laki terhadap nilai rujukan Deutro-Malayid menurut Kusnoto (1988).