Browsing by Author "DESI AYU SUNDARI"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item EVALUASI KOMPONEN BIOAKTIF DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI SELAMA PRODUKSI BLACK GARLIC(2019-09-09) DESI AYU SUNDARI; Efri Mardawati; Selly Harnesa PutriABSTRAK Allisin merupakan salah satu senyawa pada bawang putih yang memberikan cita rasa yang khas dan bersifat antibakteri. Bawang hitam merupakan produk turunan dari bawang putih yang di fermentasi selama periode tertentu dan dipanaskan pada suhu 60 – 80ºC pada kelembapan 80 – 90%. Perubahan warna pada bawang putih disebabkan karena adanya reaksi mailard. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen bioaktif dan aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan S.aureus dan E.coli pada bawang putih segar dan black garlic yang diproduksi menggunakan electric rice cooker. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode eksperimental laboratorium dengan rancangan acak lengkap yang dianalisis menggunakan one way ANOVA (Analysis of Variance) dilanjutkan dengan uji Duncan menggunakan aplikasi SPSS versi 25.0. Perlakuan yang dilakukan merupakan lama pemanasan dengan parameter uji yaitu analisis kadar air, kadar abu, kadar total fenolik, kadar total flavonoid, dan aktivitas antibakteri. Kadar air terbaik didapatkan pada sampel yang dipanaskan selama 22 hari dengan kadar sebesar 42,5%. Kadar abu terbaik didapatkan pada sampel yang dipanaskan selama 22 hari sebesar 2,27%. Kadar total fenolik tertinggi didapatkan pada sampel yang dipanaskan selama 18 hari dengan kandungan sebesar 14,23 mg/g, hal yang sama juga terjadi pada kadar total flavonoid tertinggi dengan kandungan sebesar 10,83 mg/g. Berdasarkan diameter zona hambat yang terbentuk terhadap pertumbuhan S.aureus dan E.coli tertinggi terdapat pada bawang putih segar sebesar 6,58 mm dan 4,5 mm.Item EVALUASI POTENSI ANTITUMOR PADA LINI SEL KANKER PAYUDARA MCF-7 DAN ANALISIS UMUR SIMPAN PRODUK BLACK GARLIC DENGAN METODE ACCELARATED SHELF LIFE TESTING (ASLT)(2021-06-08) DESI AYU SUNDARI; Eko Fuji Ariyanto; Efri MardawatiBlack garlic sudah banyak dimanfaatkan sebagai pangan fungsional karena senyawa biokatif yang terkandung didalamnya mampu memberikan efek kesehatan bagi manusia. Senyawa bioaktif pada black garlic lebih tinggi jika dibandingkan dengan bawang putih segar, seperti polifenol, flavonoid, SAC, dan SAMC. Senyawa-senyawa ini yang berperan dalam memberikan efek kesehatan seperti memberikan efek antitumor. Beberapa penlitian menunjukkan bahwa senyawa yang terkandung dalam black garlic mampu menghambat pertumbuhan tumor. Namun, seiring berjalannya waktu senyawa akan mengalami degradasi yang menyebabkan penurunan mutu pada produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek senyawa bioaktif pada black garlic yang berkontribusi terhadap penurunan pertumbuhan lini sel kanker payudara MCF-7 serta menentukan umur simpan pada produk black garlic yang diproduksi menggunakan rice cooker selama 18 hari. Metode penelitian yang digunakan dalam evaluasi antitumor adalah uji MTT Assay yang dianalisis menggunakan one way ANOVA (Analysis of Variance) dan dilanjutkan uji Duncan menggunakan aplikasi SPSS versi 25.0. sedangkan untuk pendugaan umur simpan metode yang digunakan adalah ASLT yang dilanjut dengan model matematis Arrhenius. Hasil dari penelitian menunjukkan ekstrak black garlic menggunakan etanol 70% dengan konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0.05), namun hasil yang didapat tetap tidak menghambat pertumbuhan sel kanker payudara MCF-7 sebanyak 50%. Black garlic tidak memiliki aktivitas sitotoksisitas yang disebabkan karena asal tanaman, sampel yang berwarna, proses produksi, proses ekstraksi, dan pemilihan pelarut. Black garlic yang diporduksi dengan rice cooker selama 18 hari mampu bertahan selama 147 hari pada suhu 4oC, 103 hari pada suhu 33oC, dan 97 hari pada suhu 37oC.