Browsing by Author "DEVI RAHMAWATI"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item AKTIVITAS HIPOGLIKEMIK EKSTRAK KULIT BATANG MATOA (Pometia pinnata J.R Forster & J.G. Forster) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR DENGAN METODE TOLERANSI SUKROSA(2016-01-22) DEVI RAHMAWATI; Ami Tjitraresmi; Ellin FebrinaDiabetes melitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah (hiperglikemia) karena tidak terdapatnya insulin dalam tubuh, terjadi penurunan sekresinya, dan/atau fungsi insulin tersebut terganggu. Matoa (Pometia pinnata J.R.Forster & J.G. Forster) merupakan tanaman yang telah dimanfaatkan oleh bangsa Asia sebagai salah satu tanaman obat tradisional. Kulit batang matoa juga merupakan salah satu tanaman yang digunakan oleh masyarakat di Tobelo dalam mengobati diabetes. Penelitian secara in vitro menunjukkan bahwa ekstrak kulit batang matoa memiliki aktivitas dalam menghambat enzim α-glukosidase, yang berperan dalam memecah mono/disakarida menjadi glukosa. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui aktivitas hipoglikemik dari ekstrak kulit batang matoa secara in vivo pada tikus putih jantan galur Wistar dengan metode toleransi sukrosa. Penelitian dilakukan melalui tahap pengumpulan dan determinasi tanaman, penyiapan simplisia, ekstraksi, penapisan fitokimia, pengujian parameter ekstrak serta pengujian aktivitas hipoglikemik dengan metode toleransi sukrosa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dengan taraf kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit batang matoa dengan dosis 150 mg/200g BB, 300 mg/200g BB, serta 600 mg/200g BB tidak memberikan perbedaan kadar glukosa darah yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif.Item Komunikasi Pemasaran Coffee Shop Dalam Situasi Pandemi Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Wprl Coffee Indonesia di Kota Bandung)(2021-03-29) DEVI RAHMAWATI; Pandi Pardian; Tidak ada Data DosenCoffee Shop dalam limatahun terakhir jumlahnya terus mengalami peningkatan. Hal tersebut didorong dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat saat ini yang banyak memilih coffee shop sebagai tempat melakukan kegiatan seperti rapat, berdiskusi, mengerjakan tugas, dan sebagainya. Adanya pandemi Covid-19 dari awal tahun 2020 kemudian memberikan dampak terhadap berbagai usaha salah satunya yaitu coffee shop. Work Coffee Indonesia merupakan salah satu coffee shop yang terkena dampak adanya pandemi Covid-19. Meskipun terkena dampak, Work Coffee Indonesia mampu tetap bertahan dengan melakukan berbagai kegiatan pemasaran. Komunikasi pemasaran menjadi salah satu alat untuk dapat mempertahankan pasar suatu usaha, oleh karena itu kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi pemasaran coffee shop dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan Studi Kasus Work Coffee Indonesia. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desainDeskriptif-Kualitatif dengan teknik penelitian yang digunakan yaitu Studi Kasus. Pada penelitian ini diketahui bahwa pentingnya peranan komunikasi pemasaran dalam mempertahankan suatu usaha serta memperluas pasar konsumen terutama disaat mengalami keadaan tidak terduga seperti Pandemi Covid-19.Item SINTESIS NANOPARTIKEL TiO₂ MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L) UNTUK APLIKASI FOTOKATALISIS DAN ADSORPSI ZAT WARNA(2023-07-13) DEVI RAHMAWATI; Diana Rakhmawaty Eddy; SuryanaLimbah industri mengandung zat warna berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan salah satunya zat warna metilen biru. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan senyawa TiO₂ dalam fotokatalisis dan adsorpsi zat warna. Daun bayam merah (Amaranthus tricolor L) merupakan salah satu capping agent dalam menyintesis nanopartikel TiO₂ secara green synthesis. Sehingga pada penelitian ini bertujuan untuk menyintesis nanopartikel TiO₂ dengan ekstrak daun bayam merah (Amaranthus tricolor L) dengan mengaplikasikan fotokatalisis dan adsorpsi zat warna metilen biru. Prosedur pada penelitian ini dilakukan dengan mengekstrak daun bayam merah (Amaranthus tricolor L), kemudian sintesis nanopartikel TiO₂ dengan ekstrak daun bayam merah (Amaranthus tricolor L) dengan variasi konsentrasi ekstrak daun bayam merah (Amaranthus tricolor L) 1:3, 1:5, 1:7, 1:10 dan 1:15 (v/v). Hasil sintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan SEM, XRD, UV-Vis DRS, FTIR, TGA, TM-EDS dan GC-MS. Aktivitas fotokatalisis diuji dengan zat warna metilen biru dengan konsentrasi 10 ppm pada pH 10 dengan lampu UV B. Aktivitas adsorpsi dilakukan untuk nanopartikel TiO₂ sebelum kalsinasi dengan variasi konsentrasi 10, 30 dan 50 ppm pada pH 10. Berdasarkan analisis fase yang didapatkan yaitu anatase dengan morfologi berbentuk bulat. Ukuran partikel terkecil didapatkan pada perbandingan 1:3 sebesar 77 nm. Aktivitas fotokatalisis terbaik dihasilkan oleh perbandingan 1:3 setelah kalsinasi sebesar 90,36%. Aktivitas adsorpsi terbaik dihasilkan oleh perbandingan 1:3 sebelum kalsinasi sebesar 87,98% pada konsentrasi 10 ppm.