Browsing by Author "DEYA PRASTIKA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item HUBUNGAN FAKTOR - FAKTOR RISIKO PENYEBAB TERJADINYA FLEBITIS DENGAN KEJADIAN FLEBITIS PADA PASIEN DEWASA DI RUANG PERAWATAN RSUD MAJALAYA(2012-07-30) DEYA PRASTIKA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Flebitis merupakan salah satu infeksi nosokomial yang sering terjadi di rumah sakit. Ditandai dengan inflamasi vena yang disebabkan oleh iritasi kimia, mekanik maupun bakteri. Hal ini ditunjukkan dengan adanya daerah yang merah, nyeri dan pembengkakan di daerah penusukan atau sepanjang vena. Insiden flebitis dipengaruhi oleh faktor- faktor risiko. Angka kejadian flebitis di RSUD Majalaya pada tahun 2009 – 2011 masih tetap di atas angka standar yang dikeluarkan oleh kementrian kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko penyebab terjadinya flebitis dengan kejadian flebitis pada pasien dewasa di ruang perawatan RSUD Majalaya. Penelitian ini bersifat deskriftif korelasional. Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling. sampel yang diteliti sebanyak 90 responden. Metode pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan uji validitas isi oleh ahli. Teknik analisa data menggunakan perhitungan presentase dan untuk menganalisa hubungan menggunakan chi square dan koefisien kontingensi untuk mengetahui besarnya keeratan hubungan antar variabel. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi beserta pembahasanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor- faktor risiko yang memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian flebitis di ruang perawatan RSUD Majalaya adalah faktor tindakan pemasangan infus, usia pasien dan status gizi pasien. Sedangkan untuk faktor jenis cairan tidak memiliki hubungan yang bermakna. Saran yang dikemukakan antara lain perlu diadakan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan oleh perawat, perawat mengobservasi pasien yang dipasang infus terutama pada pasien dengan status gizi dan usia yang berisiko serta pada pasien dengan penyakit respirasi dan kardiovaskular, memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien yang dipasang infus agar mengurangi risiko.