Browsing by Author "DYAH NINDITA CAROLINA"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item KADAR ALFA AMILASE SALIVA SEBAGAI PENANDA STRES PSIKOLOGIS PADA PASIEN PENYAKIT PERIODONTAL(2015-10-20) DYAH NINDITA CAROLINA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPerkembangan penyakit periodontal dipengaruhi oleh faktor plak dan bakteri dan beberapa faktor yang memodifikasi respon inang, salah satunya adalah stres psikologis. Salah satu penanda stres yang dapat diukur adalah kadar alfa amilase yang diambil dari saliva. Tujuan penelitian ini adalah mengukur kadar alfa amilase dan mengukur tingkat stres pada pasien gingivitis dan periodontitis. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah analitik komparatif, yang melibatkan 44 subyek terbagi dalam dua kelompok 22 subyek gingivitis dan 22 subyek periodontitis, semua subyek diinstruksikan untuk mengisi kuesioner PSS-14 dan diukur kadar alfa amilase saliva dengan alat Cocorometer. Nipro. Japan. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji T, uji Mann Whitney, tes korelasi Spearman rank. Hasil Penelitian: Terdapat perbedaan yang bermakna kadar alfa amilase antara gingivitis dan periodontitis (p= 0,017), tidak terdapat perbedaan yang bermakna skor PSS-14 antara kedua kelompok penyakit periodontal (p= 0,776), terdapat hubungan semakin bertambah usia semakin tinggi kadar alfa amilase (p= 0,058) dan semakin rendah skor PSS-14 pada kelompok periodontitis (p= 0,280). Simpulan: Kadar alfa amilase pada kelompok periodontitis lebih tinggi daripada gingivitis, tidak terdapat perbedaan skor PSS-14 antara kedua kelompok penyakit periodontal, semakin bertambah usia semakin tinggi kadar alfa amilase dan semakin turun skor PSS-14 pada kelompok periodontitisItem Pengaruh Pemberian Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pendens) Pada Membran Kolagen Sisik Ikan Mas (Cyprinus carpio) Terhadap Kadar Il-1β, Tgf-Β, Osteoklas Dan Osteoblas Sebagai Faktor Penyembuhan Tulan(2024-01-14) DYAH NINDITA CAROLINA; Mieke Hemiawati Satari; Agus SusantoKolagen sisik ikan mas berpotensi sebagai sumber kolagen alternatif untuk pembuatan membran. Sarang semut (Myrmecodia pendens) merupakan salah satu herbal yang dapat digunakan sebagai zat antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan membran barrier dari sisik ikan mas (Cyprinus carpio) dengan penambahan ekstrak sarang semut (Myrmecodia pendens) yang berfungsi dalam peningkatan proses penyembuhan luka dan menurunkan tingkat inflamasi sehingga mempercepat regenerasi jaringan tulang. Tahap penelitian ini terdiri dari pembuatan dan karakteristik membran yang berasal dari sisik ikan mas dengan penambahan ekstrak sarang semut, uji attachment pada sel fibroblas secara in vitro, dan penelitian in vivo pada 24 ekor tikus Sprague Dawley. Perlakuan terbagi dalam 4 kelompok yaitu: kelompok tanpa membran, kelompok membran komersial Batan, kelompok membran sisik ikan mas dan kelompok membran sisik ikan mas dengan penambahan ekstrak sarang semut. Membran diaplikasikan pada defek kalvaria tikus dengan diameter 5,2 mm pada sisi kanan dan kiri sutura medialis. Kadar IL-1β dan TGF-β diukur dengan metode ELISA, jumlah osteoklas dihitung dari hasil preparat histologis dengan pewarnaan TRAP, dan jumlah osteoblas dihitung dari hasil preparat histologis dengan pewarnaan HE. Pemeriksaan dan pengukuran dilakukan pada hari ke-5, -10 dan -30. Data kemudian dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA. Hasil uji karakteristik membran menunjukkan bahwa membran sisik ikan mas dengan penambahan ekstrak sarang semut 1% mempunyai modulus elastisitas 0,79 Mpa, kekuatan tarik 15,24 N/mm2, perpanjangan putus 4,41%, daya serap air 668,04%, ukuran pori 20-30 µm, rata-rata ketebalan membran penampang melintang SEM 36,18 µm, membran memiliki struktur trihelik, mengandung unsur karbon (C) sebanyak 58,2%, oksigen (O) sebanyak 40,7%, serta kalsium (Ca) sebanyak 0,8%. Hasil uji attachment in vitro membran sisik ikan mas dengan penambahan ekstrak sarang semut 1% pada hari ke-3 dan ke-5 mempunyai survival rate 3,592033 dan 6,395267. Hasil uji statistik analisis variansi kadar IL-1β, TGF-β, dan osteoklas menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna terhadap antar perlakuan, hari pengukuran, interaksi antar perlakuan serta hari pengukuran (p<0,05). Hasil analisis statistik untuk osteoblas menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna terhadap interaksi perlakuan dan hari dengan p <0,001. Berdasarkan keseluruhan hasil, dapat diambil simpulan bahwa membran kolagen dengan komposisi kolagen sisik ikan mas dengan penambahan ekstrak sarang semut 1% berhasil didapatkan dengan karakteristik struktur mekanik yang sesuai sebagai membran barrier. Penambahan ekstrak sarang semut dapat meningkatkan kadar TGF-β dan jumlah osteoblas, serta menurunkan jumlah osteoklas pada regenerasi tulang.