Browsing by Author "Dirga Sapta Sara"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS KEMAMPUAN DAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN UBI JALAR CILEMBU (Ipomoea batatas L.) DI KECAMATAN CIMANGGUNG SUB DAS CITARIK DAS CITARUM HULU(2021-07-12) WIDARA ALMAGHFIRAH ISMAIL; Dirga Sapta Sara; Rina DevnitaSub DAS Citarik merupakan salah satu Sub DAS di Citarum Hulu yang mengalami degradasi lingkungan tanah dan air. Penilaian klasifikasi kemampuan lahan dan klasifikasi kesesuaian lahan sangat perlu dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan dan produksi pertanian secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas kemampuan, kelas kesesuaian, serta luas dan sebaran lahan untuk pengembangan ubi jalar Cilembu di Kecamatan Cimanggung Sub DAS Citarik DAS Citarum Hulu. Penelitian telah dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2020 di lapangan di Kecamatan Cimanggung dan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Penilaian kemampuan lahan menggunakan metode faktor pembatas dan penilaian kesesuaian lahan menggunakan metode matching table. Hasil penelitian menunjukkan Kecamatan Cimanggung terdiri atas kelas kemampuan lahan II-l2,e1,k1 seluas 2,57 ha pada SPL 8, III-P4 seluas 8,34 ha pada SPL 10, IV-l3, KE6 pada SPL 1,2,4,6,9,12, dan 13 seluas 1462,87 ha, VI-l4 seluas 383,53 ha pada SPL 5 dan 7, serta Kelas VII-l5 seluas 444,18 ha yang terletak pada SPL 3 dan 11. Wilayah yang sesuai untuk penggunaan budidaya pertanian adalah wilayah dengan kemampuan lahan II, III, dan IV. Kelas kesesuaian lahan di Kecamatan Cimanggung untuk tanaman ubi jalar Cilembu adalah S3 pada SPL 8 dan 10 dan N pada SPL 1,2,4,6,9,12, dan 13 dengan faktor pembatas utama adalah retensi hara dan media perakaran. Pengembangan ubi jalar Cilembu harus disertai penerapan konservasi tanah berupa pengapuran agar lahan di bagian hulu Sub DAS Citarik dapat dimanfaatkan untuk usahatani ubi jalar Cilembu secara berkelanjutan.Item Pengaruh Dosis Pupuk Hayati dan Pupuk N, P, K Terhadap N Total, Kadar N, Populasi Azotobacter sp., dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) pada Fluventic Eutrudepts(2022-10-14) REFFI MISRIYATUL HABIBA; Dirga Sapta Sara; Ade SetiawanPupuk anorganik tidak dapat dihindari penggunaanya oleh petani, namun penggunaan dalam jumlah besar akan menjadi permasalahan lingkungan. Hal ini menyebabkan kurangnya kesuburan tanah, terutama Fluventic Eutrudepts. Salah satu cara meminimalisir permasalahan tersebut diperlukannya perbaikan tanah dengan pengaplikasian pupuk hayati. Percobaan inivbertujuan mengetahui pengaruh dosis pupuknhayati dan pupuk N, P, K terhadap N total, kadar N, populasi Azotobacter sp., dan hasil kacang tanah pada Fluventic Eutrudepts. Percobaan dilaksanakan di Lahan Percobaan KimianTanah dan NutrisinTanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran,nJatinangor pada bulan November 2021 sampai Februari 2022. Rancangan penelitian menggunakan RancangannAcak Kelompok yangnterdiri dari sembilan perlakuan dan tiga ulangan. Kombinasi perlakuan tersebut terdiri dari:nkontrol (tanpanperlakuan), 1 dosis pupuk N, P, K standar, 1 dosis pupuk hayati standar, ¾ N, P, K standar + ¾ pupuk hayati, ¾ N, P, K standar + 1 pupuknhayati, ¾ N, P, K standar + 1 ½ pupuk hayati, 1 N, P, K standar + ¾ pupuk hayati, 1 N, P, K standar + 1 pupuk hayati, dan 1 N, P, K standar + 1 ½ pupuk hayati. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi pupuk hayati dan pupuk N, P, K memberikan pengaruh nyata terhadap N total, kadar N, dan populasi Azotobacter sp., serta dosis kombinasi ¾ pupuk N, P, K + 1 pupuk hayati merupakan perlakuan terbaik untuk hasil kacang tanah dengan bobot biji, jumlah polong, bobot polong basahndan kering, serta bobot per petak dengan masing-masing hasil 14,88 g, 20 polong, 45,61 g, 22,16 g, 5,05 kg petak-1Item PENGARUH KOMPOS ECENG GONDOK {Eichhornia crassipes (Martt.) Solm} DAN PUPUK N, P, K, S TERHADAP P-TERSEDIA, SERAPAN P SERTA HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA FLUVENTIC EUTRUDEPTS(2021-06-09) RISMA AMALIA; Dirga Sapta Sara; Benny JoyRisma Amalia, 2020. Pengaruh Kompos Eceng Gondok {Eichhornia Crassipes (Martt.) Solm} dan Pupuk N, P, K, S Terhadap P-Tersedia, Serapan P serta Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Pada Fluventic Eutrudepts. Dibimbing oleh Benny Joy dan Dirga Sapta Sara. Eceng Gondok {Eichhornia Crassipes (Martt.) Solm} merupakan gulma air yang banyak ditemukan di air tawar dan keberadaanya merugikan karena dapat memberikan dampak negatif di sekitar tempat tumbuhnya seperti mengganggu transportasi air, dan mengganggu ketersediaan dan pasokan air. Oleh karena itu diperlukan pengolahan eceng gondok untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan, salah satunya dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kompos. Percobaan memliki tujuan untuk mengetahui dosis kompos eceng dengan pupuk N, P, K, S yang dapat menghasilkan hasil terbaik terhadap P-tersedia, Serapan P, serta hasil bawang merah varietas batu ijo. Percobaan dilaksanakan pada bulan Februari sampai Agustus 2020 di Lahan Percobaan Laboratorium Kimia Tanah dan Nutrisi Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam percobaan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari tujuh perlakuan dengan empat kali pengulangan, perlakuanya adalah: kontrol; 1 N, P, K, S rekomendasi; ¾ N, P, K, S rekomendasi; ½ kompos + ¾ dosis N, P, K, S; 1 kompos + ¾ dosis N, P, K, S; 1½ kompos + ¾ dosis N, P, K, S; dan 1 kompos + 1 N, P, K, S. Kompos yang digunakan adalah kompos eceng gondok 25 t ha-1 dan pupuk rekomendasi adalah 200 kg Urea, 500 kg ZA, 300 kg SP-36, 200 kg KCl. Hasil percobaan menunjukkan perlakuan ½ Kompos + ¾ N, P, K, S paling efisien dalam meningkatkan kuantitas bawang merah dengan rata-rata bobot umbi segar serta bobot umbi simpan kering berturut-turut seberat 113,24 dan 83,83 g/polibeg karena tidak menunjukkan perbedaan nyata dengan perlakuan 1 Kompos + ¾ N, P, K, S.Item Pengaruh Pupuk NPKMg terhadap Kalium Dapat Ditukar (K-dd), Kadar Kalium Tanaman, dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) pada Tanah Inceptisol(2020-02-01) ERIKA OKTAVIANI ELY; Dirga Sapta Sara; Emma Trinurani SofyanKebutuhan unsur hara esensial bagi pertumbuhan jagung manis dapat dipenuhi melalui proses pemupukan. Kombinasi pupuk NPKMg merupakan salah satu cara untuk memperoleh ketersediaan unsur hara yang cukup serta meningkatkan hasil jagung manis. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk NPKMg terhadap K-dd, kadar K tanaman, serta hasil jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) varietas Talenta pada tanah Inceptisol asal Jatinangor. Pelaksanaan percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Kimia Tanah dan Nutrisi Tanaman, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran dari bulan Mei 2019 hingga Agustus 2019. Percobaan ini menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan enam perlakuan yang terdiri dari satu perlakuan kontrol (tanpa penambahan pupuk anorganik), satu perlakuan pupuk N, P, K standar, dan empat perlakuan dosis pupuk NPKMg 12:12:17:9. Masing-masing perlakuan diulang empat kali sehingga terdapat 24 petak percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk NPKMg memberikan pengaruh signifikan terhadap K-dd, kadar K tanaman, serta hasil jagung manis. Aplikasi 1 dosis NPKMg (250 kg ha-1) memberikan pengaruh dengan nilai K-dd sebesar 2,25 cmol kg-1, kadar K tanaman sebesar 1,50%, dan hasil jagung manis sebesar 221,55 g tongkol per tanaman pada tanah Inceptisol Jatinangor.