Browsing by Author "ERIN NUR FITRIANI"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Pengaruh Lama Waktu Pemanasan Terhadap Perubahan Fisiko Kimia, Senyawa Bioaktif dan Aktivitas Antioksidan Pada Bawang Hitam (Black Garlic)(2019-04-18) ERIN NUR FITRIANI; Efri Mardawati; Devi Maulida RahmahBawang putih telah dikenal memiliki banyak manfaat sebagai antibakteri dan antiseptik hal tersebut berkaitan erat dengan kandungan senyawa organosulfur yang terkandung didalamnya. Bawang putih memiliki potensi sebagai obat diabetes, hipertensi dan sebagai antioksidan dengan potensi kandungan senyawa bioaktif yang terkandung didalamnya seperti polifenol dan flavonoid. Bawang hitam dapat diproduksi dengan perlakuan panas selama 1 bulan pada temperatur 60-80o C dengan kondisi kelembaban yang terkontrol tanpa tambahan zat aditif. Terdapat reaksi yang terjadi selama pemanasan yang disebut reaksi Maillard yang memberikan kontribusi nyata terhadap perubahan aroma, rasa, warna serta potensi aktivitas antioksidan pada bawang putih.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu pemanasan yang tepat untuk menghasilkan produk black garlic menggunakan alat electric rice cooker yang memiliki karakterisitik sifat fisiko kimia yang baik dan kandungan komponen bioaktif serta aktivitas antioksidan yang tinggi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan metode rancangan acak lengkap yang dianalisis dengan one way ANOVA dan uji lanjutan Duncan dengan alat bantu SPSS versi 25.0. Kadar air terbaik didapatkan pada sampel yang dipanaskan selama 22 hari dengan kadar sebesar 42.5%, Kadar total fenolik tertinggi didapatkan pada sampel yang dipanaskan selama 18 hari dengan kandungan sebesar 14.23 mg/g, hal yang sama juga terjadi pada kadar tofal flavonoid tertinggi dengan kandungan sebesar 10.83 mg/g. Berdasarakan nilai IC50 Aktivitas Antioksidan tertinggi didapatkan pada blak garlic yang dipanaskan selama 22 hari dengan nilai IC50 sebesar 320.02 ppm.Item Pengujian Efek Antiobesitas Ekstrak Bawang Hitam Tunggal Melalui Penghambatan Akumulasi Lipid Selama Diferensiasi Adiposit Menggunakan Lini Sel 3T3-L1 dan Analisis Kelayakan Finansial Produk(2021-06-30) ERIN NUR FITRIANI; Efri Mardawati; Eko Fuji AriyantoObesitas, yang didefinisikan sebagai massa jaringan adiposa yang berlebihan, merupakan faktor utama dalam meningkatkan risiko penyakit serius seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan osteoartritis. Obesitas dikaitkan dengan perluasan jaringan adiposa oleh asupan lemak makanan yang berlebihan, yang menyebabkan hiperplasia adiposit dan hipertrofi. Dengan demikian, penghambatan diferensiasi adiposit dan akumulasi lipid merupakan target penting untuk mencegah obesitas. Bawang putih memiliki banyak efek menguntungkan, termasuk sifat antioksidan, antikanker, anti-inflamasi, dan antiobesitas. Bawang putih hitam (black garlic), salah satu produk olahan bawang putih yang terkenal dihasilkan melalui proses fermentasi pada kondisi temperatur dan kelembaban yang tinggi. Saat ini penelitian yang telah dikembangkan terhadap produk bawang putih hitam masih terfokus pada jenis bawang putih multi siung, penelitian tentang potensi bawang putihNtunggal masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek anti obesitas black garlic tunggal terhadap akumulasi lipid pada lini sel 3T3-L1. Berdasarkan hasil analisis, ekstrak black garlic mengandung senyawa polifenol sebesar 23,15 mg /g, dan senyawa flavonoid sebesar 9,75 mg/g. Berdasarkan pewarnaan Oil Red O, induksi dengan atau tanpa ekstrak bawang putih hitam mengubah pra-adiposit 3T3-L1 menjadi sel lemak bundar matang yang ditandai dengan lipid tetesan merah. Ekstrak black garlic menghambat akumulasi lipid secara signifikan pada dosis 2.5 dan 5 mg/mL (p<0.05) dan sangat signifikan pada dosis 7.5 mg/mL (p<0.01). Secara keseluruhan, hasil ini menunjukan bahwa esktrak black garlic memiliki efek penghambatan akumulasi lipid pada sel 3T3-L1 matang dan dapat dimanfaatkan dalam alternatif pegobatan obesitas. Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan keuangan, usaha produk bawang putih hitam memiliki nilai NPV sebesar Rp. 141.456.429, nilai Net B/C ratio sebesar 3,43, dengan IRR 54,89%, dan PBP selama 1,8 tahun. Hasil tersebut menyatakan bahwa usaha komoditas black garlic dinyatakan layak untuk dijalankan dari semua kriteria yang ditetapkan.