Browsing by Author "FERYNA NUR ROSYIDAH"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item INTERAKSI SIMBOLIK DALAM PELECEHAN SEKSUAL BERBASIS ONLINE PADA KALANGAN REMAJA DI KOTA BANDUNG(2021-04-22) FERYNA NUR ROSYIDAH; Hadiyanto Abdul Rachim; Tidak ada Data DosenPenelitian berjudul INTERAKSI SIMBOLIK DALAM PELECEHAN SEKSUAL BERBASIS ONLINE PADA KALANGAN REMAJA DI KOTA BANDUNG bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai interaksi yang dibangun berkaitan dengan kasus pelecehan seksual pada ruang media sosial yang dialami remaja. Media sosial dalam kehidupan remaja saat ini berperan sebagai salah satu sarana untuk memuaskan hasrat mereka dalam hal positif maupun negatif yang tidak dapat dilakukan di dunia nyata. Pendekatan secara kualitatif dengan metode deskriptif analitik digunakan untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fenomena pelecehan seksual yang berbasis online di kalangan remaja. Dalam proses pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara dan observasi dengan menggunakan teknik purposive dan snowball sampling dalam menentukan informan. Selain itu peneliti juga melakukan studi dokumentasi untuk memperkuat data penelitian. Teknik analisis data yang digunakan peneliti berupa reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data penelitian, peneliti menggunakan triangulasi dan member check. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mind pelaku dan korban merupakan faktor penggunaan dan profil yang ditampilkan dalam media sosial yang berdampak pada pemilihan teman dalam media sosialnya. Proses self selanjutnya dilakukan pelaku dengan cara mengirim pesan, komentar, simbol-simbol, maupun gambar yang berkaitan dengan unsur seksualitas tertentu secara terbuka maupun melalui media privat seperti direct message. Respon yang akan diberikan oleh korban dapat berupa penerimaan maupun penolakan berdasarkan pemahaman pelecehan seksual online yang dimilikinya. Tidak semua korban yang sadar mengalami pelecehan seksual online berani untuk mengungkapkan pengalamannya dikarenakan masih lemahnya perlindungan hukum serta ketakutan bagaimana nantinya masyarakat (society) akan memberikan penilaian terhadap apa yang sudah dialaminya.