Browsing by Author "FIZRUL INDRA LUBIS"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item PENINGKATAN DAYA TARIK ESTRAGOL TERHADAP SERANGGA PENYERBUK KELAPA SAWIT Elaeidobius kamerunicus Faust(2023-10-10) FIZRUL INDRA LUBIS; Ichsan Nurul Bari; Unang SupratmanProses penyerbukan kelapa sawit melibatkan interaksi serangga penyerbuk dan senyawa volatil aromatik estragol dari bunga mekar. Penurunan populasi dan ketertarikan E. kamerunicus terhadap aroma bunga kelapa sawit mengakibatkan berkurangnya efisiensi penyerbukan. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi pola pelepasan senyawa volatil pada bunga kelapa sawit dan hubungannya dengan aktivitas E. kamerunicus; mengidentifikasi senyawa aromatik yang bersifat atraktan selain estragol; menganalisis ketertarikan E. kamerunicus terhadap senyawa atraktan secara tunggal dan senyawa campuran; serta menganalisis ketertarikan E. kamerunicus di lapangan terhadap campuran senyawa atraktan terpilih. Penelitian dilakukan di perkebunan PT. Sawit Sumbermas Sarana, Tbk., Kalimantan Tengah. Analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa volatil dilakukan di Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat. Pengukuran pola pelepasan senyawa volatil menggunakan Handheld VOC Gas Detector. Proses ekstraksi bunga kelapa sawit menggunakan metode destilasi uap, selanjutnya dianalisis menggunakan Gas Cromatography and Mass Spectroscopy (GC-MS). Uji hayati E. kamerunicus terhadap senyawa tunggal dan campuran sintetis menggunakan olfaktometer, serta tahap terakhir dilakukan uji lapangan. Kebaharuan dalam penelitian ini adalah puncak pelepasan senyawa volatil pada bunga jantan terjadi pada pukul 14.00 dan 12.00 WIB pada bunga betina. Kunjungan E. kamerunicus meningkat seiring dengan peningkatan senyawa volatil. Senyawa atraktan teridentifikasi dari hasil GC-MS diantaranya estragol, anisol, anetol, metil eugenol, dan etil oleat secara tunggal dapat menarik E. kamerunicus. Senyawa atraktan GEN 2 (bahan sintetis: estragol 97,74%; anisol 0,04%; anetol 0,77%; metil eugenol 0,40%; dan etil oleat 0,04%) yang dikemas dalam plastik berpori ukuran 250 µm sebanyak 0,5 ml/kemasan dapat lebih menarik E. kamerunicus dan berbeda nyata dibandingkan estragol tunggal sintetis.Item Populasi dan Preferensi Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit Elaeidobius kamerunicus Faust dalam Proses Penyerbukan dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Fruit Set pada Tiga Jenis Tanah di Kalimantan Tengah(2016-12-05) FIZRUL INDRA LUBIS; Sudarjat; Danar DonoFizrul Indra Lubis. 2016. Populasi dan preferensi serangga penyerbuk kelapa sawit Elaeidobius kamerunicus Faust dalam proses penyerbukan dan pengaruhnya terhadap nilai fruit set pada tiga jenis tanah di Kalimantan Tengah. Dibimbing oleh Sudarjat dan Danar Dono. Penelitian dilakukan di perkebunan kelapa sawit berumur tujuh tahun yang berlokasi di Selangkun Estate, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Indonesia untuk mengetahui pengaruh populasi dan preferensi E. kamerunicus terhadap efisiensi polinasi pada tanah berliat, berpasir dan gambut. Preferensi E. kamerunicus dalam mengunjungi bunga betina reseptif yang berasal dari tanah berliat lebih tinggi dibandingkan dengan tanah berpasir dan gambut. Senyawa volatil Benzene, 1-methoxy-4 (2-Propenyl) atau Estragol yang merupakan senyawa kimia paling disukai oleh serangga E. kamerunicus hanya ditemukan pada bunga betina reseptif yang berasal dari tanah berliat. Dibandingkan dengan jenis tanah lain, populasi E. kameruncus pada bunga jantan dan bunga betina tertinggi ditemukan pada tanah berliat. Suhu dan kelembaban udara memiliki korelasi nyata dengan populasi kumbang E. kamerunicus yang mengunjungi bunga betina reseptif. Ketersediaan bunga jantan per ha berkorelasi nyata dengan populasi E. kamerunicus. Tidak terdapat hubungan yang nyata antara curah hujan, suhu, kelembaban udara dan musuh alami dengan populasi E. kamerunicus per spikelet dan per hektar. Nilai fruit set pada tanah berliat 58,9% dan berbeda nyata dengan tanah berpasir 49,8% dan gambut 46,4%. Populasi E. kamerunicus per ha dan jumlah bunga jantan per ha mempengaruhi nilai fruit set. Kunjungan E. kamerunicus ke bunga betina reseptif dan kondisi iklim (curah hujan, hari hujan, suhu dan kelembaban relatif) tidak berpengaruh terhadap nilai fruit set. Kata kunci: Elaeidobius kamerunicus, preferensi, populasi, tanah berliat, tanah berpasir, tanah gambut, fruit set, senyawa kimia.