Browsing by Author "GITA PUSPITASARI"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Communication Apprehension pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran(2017-07-24) GITA PUSPITASARI; Imas Rafiyah; Dyah SetyoriniCommunication Apprehension (CA), adalah perasaan subjektif seseorang berupa perasaan gugup, takut, dan cemas pada saat melakukan komunikasi. Pada studi pendahuluan, dosen mengeluhkan bahwa mahasiswa kurang asertif dalam berpendapat dan beberapa mahasiswa mengungkapkan merasa cemas saat berkomunikasi pada situasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat communication apprehension pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Sampel yang diambil merupakan mahasiswa Fakultas Keperawatan Unpad sebanyak 240 Mahasiswa dengan sebaran A2013 60 mahasiswa, A2014 68 mahasiswa, A2015 52 mahasiswa dan A2016 60 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan instrumen Personal Report of Communication Apprehension (PRCA) dengan nilai validitas .74 dan nilai reliabilitas .97, kemudian dianalisis dengan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 13 (5,4%) mahasiswa menunjukan tingkat CA tinggi, 191 (79,60%) mahasiswa menunjukan tingkat CA sedang, dan 36 (15%) mahasiswa menunjukan tingkat CA rendah. Hasil CA pada setiap angkatan, yaitu pada A2013 1 (1,7%) tinggi, 48 (80%) sedang, dan 11 (18,30%) mahasiswa berada pada kategori rendah. Pada A2014 didapatkan 3 (4,40%) tinggi, 57 (83,30%) sedang, dan 8 (11,80%) rendah. A2015 menunjukan 2 (3,8%) tinggi, 41 (78,80%) sedang, dan 9 (17,30) rendah, dan pada A2016 hasil yang didapatkan 7 (11,70%) tinggi, 45 (75%) mahasiswa sedang, dan 8 (13,30%) rendah. Simpulan penelitian ini sebagian besar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran berada pada tingkat CA sedang. Berdasarkan hasil tersebut, maka pihak Fakultas Keperawatan diharapkan mampu melakukan intervensi terkait tingkat CA yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran, dan mengadakan kegiatan pelatihan public speaking.Item Uji Keefektifan Ekstrak Metanol Tanaman Porang (Amorphophallus sp.) dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni, Produksi dan Perkecambahan Konidia Jamur Colletotrichum acutatum Isolat Cabai(2021-08-27) GITA PUSPITASARI; Tarkus Suganda; Yani MaharaniColletotrichum acutatum merupakan patogen penting penyebab penyakit antraknosa pada pertanaman cabai. Mayoritas petani mengendalikan penyakit antraknosa menggunakan fungisida sintetik. Penggunaan pestisida sintetik yang intensif akan menimbulkan efek negatif terhadap organisme hidup dan lingkungan, sehingga diperlukan alternatif lain yang lebih ramah lingkungan yaitu dengan memanfaatkan bahan alam sebagai pestisida nabati. Tanaman porang telah dimanfaatkan di bidang medis karena memiliki metabolit sekunder sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara in-vitro keefektifan ekstrak metanol tanaman porang dalam menghambat pertumbuhan koloni, produksi dan perkecambahan konidia C. acutatum isolat cabai. Penelitian telah dilaksanakan dari bulan November 2020 hingga Februari 2021 di Laboratorium Fitopatologi Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan konsentrasi ekstrak metanol tanaman porang terdiri atas 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, dan kontrol. Percobaan menggunakan poison food pada media PDA (Potato Dextrose Agar). Hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak metanol tanaman porang menghambat pertumbuhan koloni C. acutatum dengan penekanan tertinggi pada konsentrasi 4% dengan persentase sebesar 13,56%. Penekanan tertinggi terhadap produksi konidia diperlihatkan oleh konsentrasi 2% dengan persentase penekanan sebesar 58,33%. Akan tetapi, semua konsentrasi yang diuji tidak menunjukkan efek penghambatan terhadap perkecambahan konidia C. acutatum.