Browsing by Author "HABSYAH SAPARIDAH AGUSTINA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PENGALAMAN HIDUP PERAWAT PENANGGUNG JAWAB PROGRAM KESEHATAN JIWA MENANGANI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DALAM MASA PEMULIHAN DI PUSKESMAS KOTA CIMAHI(2018-08-20) HABSYAH SAPARIDAH AGUSTINA; Efri Widianti; SuryaniProgram kesehatan jiwa belum menjadi program prioritas di puskesmas hingga saat ini, konsekuensinya perawat penanggung jawab program kesehatan jiwa harus berperan memegang tanggung jawab pada beberapa program yang sering menimbulkan konflik dalam melaksanakan pekerjaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi pengalaman hidup perawat penanggung jawab program kesehatan jiwa menangani orang dengan gangguan jiwa dalam masa pemulihan di puskesmas. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Populasi dalam penelitian yaitu perawat penanggung jawab program kesehatan jiwa puskesmas, berpengalaman menangani orang dengan gangguan jiwa minimal 6 bulan, dan berpendidikan minimal D3. 7 orang partisipan dilibatkan dalam penelitian ini. Pengalaman perawat digali melalui wawancara mendalam tidak terstruktur dan analisa data menggunakan metode Colaizzi. Dari hasil penelitian diperoleh 5 tema yaitu beban berat menjadi seorang perawat penanggung jawab program kesehatan jiwa, merasa tidak percaya diri karena kurang pengetahuan, merasa banyak hambatan dan kendala menangani pemulihan orang dengan gangguan jiwa, berharap dapat bekerjasama antara institusi pemerintah terkait dan perawat kesehatan jiwa komunitas harus lebih bersyukur selama merawat orang dengan gangguan jiwa. Dapat disimpulkan bahwa walaupun menjadi seorang perawat penanggung jawab program kesehatan jiwa menangani orang dengan gangguan jiwa selama masa pemulihan merupakan beban berat, banyak hambatan dan kendala namun dengan harapan dan selalu bersyukur perawat tetap dapat menjalankan tugasnya sampai sekarang. Pemerintah sebaiknya menugaskan penanggung jawab program kesehatan jiwa adalah perawat yang memiliki latar belakang terlatih sebagai perawat kesehatan jiwa dan diperlukan kerjasama antara institusi pemerintah terkait untuk menjalankan program kesehatan jiwa tersebut.