Browsing by Author "HAMDATUN RAKHMANIA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item HUBUNGAN ANTARA KADAR INTERLEUKIN-2 DENGAN JUMLAH KOLONI CANDIDA ALBICANS DAN KEJADIAN KANDIDIASIS ORAL PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI(2018-04-11) HAMDATUN RAKHMANIA; Irna Sufiawati; Indra WijayaPendahuluan: Kanker menjadi masalah kesehatan global yang banyak menimbulkan kematian dan meningkat tiap tahun. Komplikasi oral yang sering ditemui sebagai akibat efek samping terapi kanker (kemoterapi/radioterapi) diantaranya adalah kandidiasis oral, yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari Candida albicans. Kemoterapi dapat menurunkan kadar dan aktivitas sistem imun sedangkan sistem imun tubuh manusia memiliki mekanisme pertahanan untuk memberikan perlawanan terhadap sel kanker. Mekanisme ini antara lain diperankan oleh sel T helper CD4+ yang akan mengenali antigen sel kanker dan memproduksi sitokin IL-2 yang memicu sel T sitotoksik untuk berinteraksi dengan sel kanker dan mematikan sel tersebut. Disisi lain ekspresi IL-2 juga dapat dipicu oleh mannoprotein yang terdapat dalam dinding Candida Albicans. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara kadar IL-2 dengan jumlah koloni Candida albicans dan kejadian kandidiasis oral pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif observasional potong lintang. Jumlah koloni Candida albicans diambil dari sampel oral rinse, spesies Candida diidentifikasi dengan kultur CHROMagar dan diukur berdasarkan CFU/ml Candida albicans. Pengukuran kadar IL-2 dengan menggunakan tehnik Enzym linked immunosorbent assay (ELISA). Hasil: Rata-rata jumlah CFU pada kelompok pasien kanker dengan kemoterapi sebesar 2211 CFU/ml lebih tinggi dibandingkan pada pasien imunokompromais sebesar 1307 CFU/ml tetapi tidak berbeda secara signifikan secara statistik (p>0,05). Rata-rata kadar IL-2 pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi dengan kandidiasis oral sebesar 4,28 pg/ml tidak berbeda jauh dengan pasien imunokompromais dengan kandidiasis oral sebesar 4,55 pg/ml, sedangkan pada individu sehat ditemukan lebih rendah sebesar 3,26 pg/ml, menunjukkan perbedaan tidak bermakna (p>0,05). Tidak ditemukan hubungan antara IL-2 dengan kejadian kandidiasis oral (p>0,05). Kadar IL-2 berkorelasi dengan jumlah koloni Candida albicans baik pada pasien kanker dengan kemoterapi, maupun pasien imunokompromais (p<0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kadar IL-2 dengan kejadian kandidiasis oral. Kadar IL-2 yang rendah berkorelasi dengan jumlah koloni Candida albicans yang tinggi.