Browsing by Author "IHSAN SURYAWARDANA"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item EVALUASI KEBIJAKAN PEMBINAAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL ( PMKS ) DI KOTA BANDUNG ( STUDI KASUS WANITA TUNA SUSILA )(2016-10-28) IHSAN SURYAWARDANA; Budiman Rusli; Rita MyrnaPenelitian tentang Evaluasi dalam Kebijakan Pembinaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Bandung (studi kasus Wanita Tuna Susila) oleh Tim Monitoring dan Evaluasi Dinas Sosial Kota Bandung. penelitian ini dilatar belakangi oleh Perda Kota Bandung No.24 Tahun 2012 bab VIII pasal 13 tentang Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Daerah wajib dilakukan Pemerintah Daerah bersama-sama dengan masyarakat dengan pendekatan menyeluruh. Usaha penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dapat dilakukan melalui Preventif, Kuratif, Rehabilitatif, Perlindungan, Penunjang, dan Pengembangan. Hal ini dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Bandung agar dapat mengembalikan keberfungsian sosial para PMKS khususya Wanita Tuna Susila Jalanan di Kota Bandung. Evaluasi dalam Kebijakan Pembinaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Bandung (studi kasus Wanita Tuna Susila), penulis menggunakan teori Evaluasi Kebijakan menurut William Dunn, yang terdiri dari 6 kriteria evaluasi yaitu efektivitas, efisiensi, responsivitas, kecukupan, perataan dan ketepatan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. yang meliputi observasi dan wawancara mendalam. Adapun penentuan informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan dengan pihak-pihak yang terkait dalam pengendalian. Kemudian data yang diperoleh dari hasil wawancara dipaparkan dengan langkah-langkah yang meliputi: reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan/verifikasi. Penulis menyimpulkan bahwa kebijaka pembinaan PMKS studi kasus wanita tuna susila di kota bandung sudah berjalan dengan optimal. Namun pada kriteria efektivitas, efisiensi, ketepatan, perataan dan kecukupan perlu dilakukan penguatan. khususnya pada hal SDM, anggaran, pemberian materi yang tepat dalam membina WTS.Item IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBINAAN WANITA TUNA SUSILA OLEH SEKSI TUNA SOSIAL DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG, JAWA BARAT(2012-10-22) IHSAN SURYAWARDANA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAKSkripsi ini merupakan hasil penelitian penulis mengenai Implementasi Program Pembinaan Wanita Tuna Susila Oleh Seksi Tuna Sosial Dinas Sosial Kota Bandung. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan terhadap Implementasi program pembinaan wts di Kota Bandung, di karenakan Banyak WTS yang telah mengikuti program pembinaan kembali menjadi WTS sedangkan program ini bertujuan untuk mengembalikan keberfungsian sosial WTS , Dalam proses program pembinaan Dinas Sosial selama ini tidak memiliki t empat tersendiri untuk melaksanakan program pembinaan, Singkatnya waktu pelaksanaan program pembinaan yang diselenggarakan oleh dinas sosial kota bandung membuat program pembinaan kurang maksimal, dan Masih banyak WTS yang keluar pada saat program pembinaan. Untuk mengetahui implementasi program pembinaan wanita tuna susila oleh seksi tuna sosial Dinas Sosial Kota Bandung, Jawa Barat. Penulis menggunakan teori implementasi yang dikemukakan Grindle menerapkan langkah-langkah implementasi program yaitu, Content of Policy (isi kebijakan) dan Context of Policy (lingkungan kebijakan). Metode yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan (observasi, wawancara mendalam dan dokumen). Teknik penentuan informan yang digunakan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 10 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Untuk teknik keabsahan data, penulis menggunakan triangulasi.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa implementasi program pembinaan wanita tuna susila oleh seksi tuna sosial Dinas Sosial Kota Bandung, Jawa Barat. Penyelenggaraan dan Penanganan Kesejahteraan Sosial ini masih belum optimal. Jika dilihat dari keenam aspek dalam isi kebijakan, yaitu kepentingan yang terpengaruhi oleh kebijakan. Pada jenis manfaat yang akan dihasilkan serta derajat perubahan yang di inginkan para wts telah mendapatkan keterampilan namun mereka kembali menjadi wts, Dilihat dari sumber daya, Dinsos sangatlah kurang terlihat dari infrastruktur. Apabila dilihat dari ketiga aspek dalam konteks implementasi terjadi kurangnya koordinasi, dilihat dari daya tanggap Dinas Sosial sangatlah kurang terlihat dari respon mereka yang lamban .Hasil ini menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan diterima. Penulis memberi masukan saran yakni, Dibangunnya panti sosial-panti sosial Kota Bandung, Adanya reward and punishment, Perlunya survey kepuasan masyarakat, Seharusnya ada birokrasi yang sangat sulit untuk keluar dari program wts, dan Peningkatan dalam Sumber Daya Manusia. Demikianlah hasil penelitian kualitatif yang penulis dapatkan