Browsing by Author "INDRA ELFIYAN"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Model Generalized Space Time Autoregressive Integrated with Exogenous Variables untuk Meramalkan Peserta KB Aktif Beberapa Kabupaten di Jawa Barat.(2014) INDRA ELFIYAN; Budi Nurani Ruchjana; Achmad BachrudinPeramalan jumlah peserta KB aktif sangat dibutuhkan bagi pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai dasar pengambilan keputusan dan perencanaan yang baik dalam mengendalikan jumlah penduduk dengan menurunkan tingkat fertilitas. Pada penelitian ini dikembangkan pemodelan Generalized Space Time Autoregressive Integrated with Exogenous Variables (GSTARI-X) untuk identifikasi, estimasi parameter, mendapatkan model dan membandingkan hasil peramalan data jumlah peserta KB Aktif. GSTARI-X adalah model yang menggabungkan unsur dependensi waktu dan lokasi pada suatu runtun waktu multivariat yang melibatkan variabel eksogen dengan salah satu metode estimasi yaitu Ordinary Least Square (OLS) dengan beberapa macam bobot lokasi. Sebagai studi kasus model GSTARI-X diaplikasikan untuk peramalan jumlah peserta KB aktif pada empat kabupaten dengan penduduk tertinggi di Jawa Barat yaitu Bogor, Bekasi, Bandung dan Garut, dimana perkembangan peserta KB aktif empat kabupaten tersebut karakteristik antar wilayah cenderung heterogen, membentuk pola tren dan terdapat faktor yang mempengaruhi yaitu jumlah institusi masyarakat pedesaan sebagai variabel eksogen dalam model. Hasil identifikasi menjelaskan bahwa orde lag waktu 1 yang paling sesuai untuk model GSTARI-X melalui kriteria nilai minimum AIC, sedangkan orde lag spasial dibatasi satu karena keempat lokasi penelitian berada dalam provinsi yang sama, sehingga didapatkan model GSTARI-X (1,1,1). Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan bahwa model yang paling sesuai dalam meramalkan jumlah peserta KB Aktif pada empat kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan melibatkan jumlah institusi masyarakat pedesaan sebagai variabel eksogen adalah model GSTARI-X (1,1,1) dengan bobot lokasi invers jarak, hal tersebut dikarenakan model tersebut memiliki nilai MAPE yang paling minimum baik dalam data in sample maupun data out sample dibandingkan bobot lokasi lainnya, sehingga memberikan ketepatan peramalan yang paling baik.