Browsing by Author "JEDIJA MANONDANG AURELLIA HUTAPEA"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item STUDI KINETIK ADSORPSI METHYLENE BLUE OLEH GRAPHENE OXIDE DENGAN VARIASI WAKTU PENGADUKAN(2021-06-21) JEDIJA MANONDANG AURELLIA HUTAPEA; Fitrilawati; Norman SyakirAir merupakan komponen utama dalam kehidupan, namun, saat ini sumber daya air semakin terbatas baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Pembuangan zat pewarna dari sektor industri ke lingkungan telah menjadi salah satu faktor penurunan kuantitas dan kualitas air. Di antara berbagai teknologi untuk menghilangkan polutan zat warna dari air limbah, adsorpsi merupakan salah satu metode yang paling efektif dan diminati. Graphene oxides (GO) telah diteliti untuk menghilangkan polutan zat warna dalam air karena bahan tersebut memiliki gugus fungsi yang dapat menarik dan mengikat polutan. Pada penelitian ini telah dipelajari pengaruh waktu pengadukan terhadap proses adsorpsi zat warna Methylene blue (MB) pada permukan GO. Eksperimen adsorpsi MB yang larut dalam air pada permukaan GO dilakukan dalam lingkungan pH 7 dan pada suhu ruang. Dispersi GO dicampurkan dalam larutan MB dengan rasio berat GO:MB = 1: 1 dan diaduk dengan waktu pengadukan yang bervariasi, yaitu ½ menit, 1 menit, 5 menit, 20 menit, dan 60 menit. Setelah pengadukan, campuran GO-MB dibiarkan pada suhu ruang sehingga terjadi proses pengendapan. Kemudian, campuran tersebut disaring untuk memisahkan endapan dari sisa larutan MB. Larutan MB yang tersisa diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis untuk mengetahui perubahan nilai absorbansi larutan akibat proses adsorpsi. Kurva kalibrasi dipergunakan untuk mengestimasi konsentrasi MB yang tersisa dalam air. Data perubahan konsentrasi MB tersebut dipergunakan untuk mempelajari kinetik adsorpsi MB oleh GO. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa MB teradsorpsi dengan sangat cepat pada permukaan GO, bahkan sejak menit pertama. Kemudian, proses tersebut menjadi lambat dan tampak pada rentang waktu pengadukan 20 menit hingga 60 menit perubahan massa yang teradsorpsi pada permukaan GO semakin menurun, ditandai dengan persentase jumlah MB yang teradsorpsi pada GO sebesar 0,0353% di setiap menitnya. Pada waktu pengadukan 60 menit, kapasitas adsorpsi MB oleh GO mencapai 587,4 mg/g dengan tingkat efisiensi adsorpsi sebesar 81,33%. Analisa data kinetik adsorpsi menunjukkan proses tersebut mengikuti model kinetik pseudo orde 2 Ho dengan persamaan linierisasi hasil fitting grafik adalah 𝑦=0,0003+0,0017𝑥 dan solusi persamaan diferensial yang didapatkan dari parameter hasil fitting 𝑞𝑡=(3321,799𝑡1+0,054212𝑡) dengan koefisien korelasi 𝑅2 = 0.99996. Hasil proses adsorpsi MB pada permukaan GO dipengaruhi oleh kapasitas kesetimbangan adsorben atau banyaknya gugus fungsi oksigen yang berperan sebagai sisi aktif yang dimiliki oleh GO.Item UJI PENURUNAN KONSENTRASI METHYLENE BLUE DALAM AIR MENGGUNAKAN BAHAN KOMPOSIT GO/TiO2 DENGAN DAN TANPA PENYINARAN MENGGUNAKAN SINAR UV-A(2022-07-14) JEDIJA MANONDANG AURELLIA HUTAPEA; Fitrilawati; Norman SyakirAir memiliki peranan penting dalam kehidupan. Namun, seiring berjalannya waktu kuantitas dan kulitas air bersih mengalami penurunan. Salah satu faktor yang menyebabkan permasalahan tersebut adalah limbah pewarna yang dibuang oleh sektor industri ke lingkungan. Di antara berbagai teknologi yang digunakan untuk menghilangkan polutan zat warna, adsorpsi merupakan salah satu metode yang banyak dipelajari. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa GO (Graphene oxides) merupakan material adsorben yang efektif karena bahan tersebut memiliki gugus fungsi yang dapat menarik dan mengikat polutan bermuatan positif pada permukaannya. Meskipun terbukti efisien, suatu adsorben dapat mengalami kejenuhan (saturasi) saat permukaannya dipenuhi oleh polutan pewarna dan menurunkan siklus pemakaiannya. Oleh sebab itu, agar adsorben dapat terus digunakan diperlukan proses penguraian polutan pewarna pada permukaan adsorben. Telah diketahui bahwa polutan warna dapat diuraikan menjadi senyawa sederhana dengan menggunakan bahan fotokatalitik, salah satunya TiO2. Pada penelitian ini, GO dikombinasikan dengan TiO2 menggunakan metode hidrotermal dengan komposisi yang bervariasi dan dipelajari kinerja komposit GO/TiO2 terhadap penurunan kadar polutan warna Methylene blue (MB) dalam air. Dari penelitian yang telah dilakukan, keberhasilan pembentukan komposit GO/TiO2 dengan proses hidrotermal ditunjukkan dengan penurunan gugus O-H, adanya ikatan Ti-O-C di 798 cm-1 dan Ti-O-Ti di 954 cm-1 pada spektrum FTIR, keberadaan TiO2 di rentang 100-800cm-1 dan GO di 1347 dan 1598 cm-1 pada spektrum Raman, Keberadaan TiO2 yang menyelimuti lembaran GO pada gambar SEM, Adanya kandungan Ti sebesar 1,63% melalui EDS, dan munculnya 2 puncak pada daerah 248-266 nm yang berkaitan dengan GO dan pada daerah 314-316 nm yang berkaitan dengan TiO2 pada sepktrum UV-Vis. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa komposit GO/TiO2 dengan komposisi 60%:40% berhasil menurunkan konsentrasi MB akhir sebesar 0,720 mg/L pada kondisi tanpa disinari, 0,352 mg/L pada kondisi dengan disinari, dan 0,108 mg/L pada kondisi tanpa-dengan disinari. Melalui model kinetik pseudo orde 2, efisiensi kesetimbangan tertinggi dicapai oleh Komposit GO/TiO2 60%:40% dengan nilai Re=85,69% pada kondisi tanpa disinari dan Re=95,15% pada kondisi dengan disinari. Didapatkan nilai laju perubahan efisiensi (K2) oleh Komposit GO/TiO2 60%:40% sebesar 2,065x10^(-3)/menit pada kondisi tanpa disinari dan 8,18×10^(-4)/menit pada kondisi dengan disinari.