Browsing by Author "JULVAN G M NAINGGOLAN"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PERBEDAAN HASIL ANALISIS TWEED PADA MALOKLUSI KELAS II DIVISI 1 LOW DAN HIGH ANGLE SEBELUM DAN SETELAH PERAWATAN KOMPROMI DENGAN ALAT CEKAT(2014-10-15) JULVAN G M NAINGGOLAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenilaian hasil perawatan ortodonti dapat dianalisis dengan menggunakan metode analisis Tweed. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pertumbuhan wajah melalui tiga sudut urama yaitu sudut yang dibentuk bidang frankfort dan bidang mandibula (Frankfort Mandibular - Plane Angle / FMA), sudut yang dibentuk bidang frankfort terhadap insisif mandibula (Frankfort – Mandibular Incisor Plane Angle / FMIA), dan sudut yang dibentuk bidang mandibula terhadap insisif mandibula (Incisor – Mandibular Plane Angle / IMPA). Pada penelitian ini peneliti ingin membedakan hasil perawatan kompromi pada maloklusi kelas II divisi 1 low angle dan high angle sebelum dan sesudah perawatan ortodonti. Penelitian ini dilakukan pada 30 foto sefalogram sebelum dan 30 foto sefalogram setelah perawatan yang telah dirawat ortodonti di klinik PPDGS Ortodonti Unpad. Lalu dilakukan penapakan dan pengukuran berdasarkan analisis Tweed yaitu sudut FMA, IMPA, dan FMIA. Dalam penelitian ini digunakan uji t berpasangan. Dari hasil penelitian diperoleh nilai-p sudut FMA 0.107°, IMPA 0.944° dan FMIA 1.000° pada low angle. Pada high angle nilai-p sudut FMA 0.468°, IMPA 0.474° dan FMIA 0.328°. Simpulan penelitian ini menunjukkan perawatan menggunakan alat ortodonti cekat standar Edgewise pasien maloklusi kelas II divisi 1 pola bidang mandibula low angle dan high angle tidak terdapat perbedaan nilai sefalometri yang signifikan berdasarkan analisis Tweed. Kata kunci : perawatan ortodonti kompromi, analisis Tweed, maloklusi kelas II divisi 1, low angle, high angle.