Browsing by Author "KAMILIA DHIA FIRDAUS"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Gambaran Kondisi Gingiva secara Klinis pada Murid Perempuan yang Kali Pertama Mengalami Menstruasi di Pesantren Al Basyariyah Bandung(2020-07-24) KAMILIA DHIA FIRDAUS; Nunung Rusminah; Indra Mustika Setia PribadiPendahuluan: Masa remaja merupakan transisi dari usia kanak-kanak menuju dewasa, pada masa ini akan terjadi fase pubertas. Tanda dimulainya fase pubertas ialah kali pertama terjadinya siklus menstruasi. Saat kali pertama siklus menstruasi dimulai, akan terjadi fluktuasi hormon progesteron dan estradiol. Fluktuasi hormon tersebut memengaruhi respon gingiva terhadap faktor-faktor lokal sehingga mendukung terjadinya gingivitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi gingiva secara klinis dan tingkat keparahan gingivitis pada murid perempuan yang kali pertama mengalami menstruasi di Pesantren Al Basyariyah Bandung. Metode: Deskriptif dengan teknik survei langsung. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan sampel sebanyak 18 murid perempuan usia 12 – 15 tahun yang kali pertama mengalami menstruasi di Pesantren Al Basyariyah Bandung. Pemeriksaan kondisi gingiva dilakukan dengan indeks gingiva teori Löe dan Silness. Hasil: Tidak ada sampel dengan kondisi gingiva yang sehat (0%) karena seluruh sampel (100%) mengalami gingivitis. Sampel penelitian mengalami gingivitis dengan tingkat keparahan dari gingivitis ringan (61,11%) hingga gingivitis sedang (38,89%). Pembahasan: Angka gingivitis yang tinggi ini merupakan fenomena yang wajar. Hal ini dikarenakan pada masa remaja akan terdapat kali pertama terjadinya siklus menstruasi yang merupakan rangkaian dari fase pubertas. Pada fase ini remaja akan mengalami fluktuasi hormon yang akan meningkatkan peluang gingiva mengalami gingivitis. Keadaan ini disebut sebagai gingivitis pubertas dikarenakan hormon pubertas menjadi faktor modifikasi gingiva untuk mengalami inflamasi. Simpulan: Seluruh murid yang kali pertama mengalami menstruasi di Pesantren Al Basyariyah Bandung mengalami gingivitis yang tingkat keparahannya berbeda-beda dengan rentang keparahan dari ringan hingga sedang.