Browsing by Author "LILIS LUSIANI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Penyandang Talasemia Mayor Usia Sekolah Di RSUD Kabupaten Sumedang(2017-09-07) LILIS LUSIANI; Henny Suzana Mediani; Ikeu NurhidayahABSTRAK Talasemia mayor merupakan penyakit kronis terbanyak pada anak di Indonesia. Penyandang talasemia mayor anak memerlukan transfusi darah dan pengobatan yang terus menerus agar dapat mempertahankan pertumbuhan yang normal. Akibat penyakit dan pengobatan yang terus menerus menimbulkan dampak terhadap anak, baik secara fisik, psikologis maupun sosial yang berpengaruh terhadap kualitas hidupnya. Kualitas hidup anak penyandang talasemia mayor dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun internal. Namun beberapa penelitian sebelumnya masih menunjukkan hal-hal yang kontradiktif. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penyandang talasemia mayor usia sekolah di RSUD Kabupaten Sumedang. Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah penyandang talasemia usia sekolah. Sampel penelitian berjumlah 55 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data kualitas hidup anak menggunakan instrumen PedsQL generic core scale. Faktor-faktor yang diteliti adalah kadar Hb pratransfusi, frekuensi transfusi, status gizi, dukungan keluarga, dukungan teman sebaya dan kepatuhan minum obat kelasi besi. Data dianalisis secara bivariat dengan menggunakan Uji Korelasi Pearson dan Spearman. Selanjutnya dianalisis secara multivariat menggunakan regresi linier berganda untuk menentukan faktor yang paling berhubungan dengan kualitas hidup anak. Hasil penelitian menunjukkan rerata kualitas hidup penyandang talasemia mayor usia sekolah sebesar 66,54+12,85. Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas hidup dengan kadar Hb pratransfusi (p=0,018, α=0,05), frekuensi transfusi (p=0,000, α=0,05), status gizi (p=0,000, α=0,05), dukungan keluarga (p=0,004, α=0,05), dukungan teman sebaya (p=0,000,α=0,05) dan kepatuhan minum obat kelasi besi (p=0,016 dan α=0,05). Kesimpulan penelitian ini bahwa frekuensi transfusi merupakan faktor yang paling berhubungan dengan kualitas hidup anak penyandang talasemia mayor usia sekolah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut implikasi keperawatan yang dapat diterapkan adalah penjadwalan transfusi yang efektif, mengoptimalkan dukungan keluarga dan teman sebaya, serta memberikan edukasi yang adekuat untuk meningkatkan kepatuhan minum obat kelasi besi. Kata kunci: analisis faktor, anak usia sekolah, kualitas hidup, talasemia mayor