Browsing by Author "MAMAY HUMAEROH"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA PENDERITA TUBERKULOSIS DALAM DETEKSI DINI TUBERKULOSIS PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN RANCAEKEK(2017-10-05) MAMAY HUMAEROH; Fanny Adistie; Wiwi MardiahTuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular. Anak memiliki risiko tinggi terhadap penularan terutama yang tinggal bersama orang tua penderita TB. Penderita TB dewasa di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Rancaekek sebagian besar memiliki anak 0-14 tahun dan tinggal bersama. Deteksi dini salah satu upaya yang dapat orang tua lakukan dalam pengendalian TB anak. Faktor yang mendorong terlaksananya deteksi dini diantaranya adalah pengetahuan dan sikap. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap orang tua penderita TB dalam deteksi dini TB anak. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel direkrut dari populasi seluruh pasien TB dewasa dengan teknik consecutive sampling menggunakan kriteria sampel orang tua penderita TB yang tinggal bersama anak 0-14 tahun dan sedang pengobatan, didapatkan dengan jumlah 78 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang dibuat dengan panduan dari Early Detection Of Tuberculosis dan Tuberkulosis Klinis. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden dengan kategori pengetahuan baik (57,7%) dan sebagian besar responden dengan sikap mendukung/favorable (56,4%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua penderita TB sudah mengetahui tentang deteksi dini dan bersikap mendukung, data dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengalaman orang tua sebagian besar pernah mengikuti penyuluhan TB dan sudah fase pengobatan lanjutan, sehingga informasi yang di dapat lebih banyak. Namun, hasil penelitian ini belum mencakup seluruhnya orang tua penderita TB dengan kategori pengetahuan baik dan sikap mendukung terhadap deteksi dini TB anak. Diharapkan kepada petugas kesehatan dan para kader untuk lebih meningkatkan program pendidikan kesehatan seperti melakukan home visit dengan memberikan pendidikan kesehatan lanjutan serta pemberian konseling.