Browsing by Author "MELYSA AFDILA PUTRI"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS ANDROGRAFOLID DARI INFUSA DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) PADA HATI KELINCI SEHAT(2012-08-06) MELYSA AFDILA PUTRI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSambiloto (Andrographis paniculata Nees) merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai obat herbal. Selain itu, sambiloto juga digunakan untuk pemeliharaan kesehatan atau pencegahan penyakit, dimana masyarakat mengkonsumsi sambiloto dalam keadaan sehat. Dalam sambiloto, senyawa aktif utamanya adalah andrografolid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil metabolisme (kadar per satuan waktu) andrografolid dari infusa daun sambiloto di dalam hati kelinci sehat. Empat belas ekor kelinci masing-masing diberi infusa daun sambiloto sebanyak 7 mL/kg BB secara oral. Organ hati diambil pada interval waktu 0,0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 3,0; dan 5,0 jam setelah pemberian infusa. Kadar andrografolid dalam organ hati dianalisis dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dengan menggunakan kolom C-18, fase gerak metanol:air suling ganda (55:45) dengan laju alir 1 mL/menit, dan detektor UV panjang gelombang 222 nm. Profil metabolisme yang diperoleh menunjukkan bahwa andrografolid dari infusa daun sambiloto dimetabolisme di dalam hati setelah 1,5 jam. Kadar andrografolid di dalam hati sebesar 0,004-0,005 ppm pada 2 jam. Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) is one of the most widely used as herbal medicines. In addition, sambiloto is also used for health maintenance or disease prevention, in which people consume sambiloto in a good condition. In sambiloto, the main active compound is Andrographolide. This study was conducted to determine the metabolism profile (levels per unit time) Andrographolide from infusion of sambiloto’s leaf in the liver of healthy rabbits. Fourteen rabbits were each given the infusion of sambiloto’s leaf as much as 7 mL/kg of body weight orally. Livers were taken at time intervals 0.0; 0.5; 1.0; 1.5; 2.0; 3.0; and 5.0 hours after infusion administration. Andrographolide levels in the liver were analyzed by High Performance Liquid Chromatography using C-18 column, mobile phase of methanol: double distilled water (55:45) with flow rate of 1 mL / min, and UV detector wavelength of 222 nm. Metabolism profiles obtained show that Andrographolide from infusion of sambiloto’s leaf is metabolized in the liver after 1.5 hours. Andrographolide levels in the liver of 0.004-0.005 ppm at 2 hours.Key words: Sambiloto, andrographolide, infusion, metabolism, liverItem Rancangan Denah Bangunan Apotek Kimia Farma 319 dalam Rencana Pendirian Klinik(2013-07-22) MELYSA AFDILA PUTRI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPerusahaan farmasi sedang menanti penerapan Undang-Undang (UU) No 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada tahun 2014. Menyambut aturan itu, PT. Kimia Farma Tbk akan menginvestasikan Rp 150 miliar untuk mengembangkan 400 apotek yang kini dimiliki menjadi klinik terpadu. Dalam pendirian sebuah klinik yang masih satu atap dengan apotek Kimia Farma dibutuhkan suatu desain bangunan baru. Terlebih dahulu akan dievaluasi kesesuaian denah apotek saat ini berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Selanjutnya akan dirancang desain bangunan baru untuk digunakan dalam pembuatan klinik berdasarkan Permenkes RI Nomor 028/MENKES/PER/I/2011 tentang Klinik. Banguna Apotek Kimia Farma 319 saat ini sudah memenuhi semua ketentuan berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Terjadi beberapa perubahan denah bangunan Apotek Kimia Farma 319 antara saat ini dengan rancangan sesudah didirikannya klinik. Poin yang paling penting adalah klinik dan tempat pelayanan farmasi harus tidak bergabung dan terdapat 2 rancangan denah apotek yang akan ditambah klinik.