Browsing by Author "MUHAMMAD FARHAN"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item BELANJA ONLINE PADA IBU RUMAH TANGGA DI MASA PANDEMI DI KELURAHAN KREO, KECAMATAN LARANGAN, KOTA TANGERANG(2022-10-07) MUHAMMAD FARHAN; Opan Suhendi Suwartapradja; Tidak ada Data DosenPenelitian ini dilatar belakangi pandemi Covid-19 yang memaksa semua aspek kehidupan untuk beradaptasi, termasuk dalam hal perilaku berbelanja yang dilakukan ibu rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis belanja online dalam situasi pandemi pada ibu rumah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan penelulsuran literature. Informan penelitian adalah tujuh ibu rumah tangga yang tinggal di RT 04 RW 08 Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Hasil penelitian menunjukkan, belanja online yang dibentuk adalah kegiatan berbelanja dari rumah dan menggunakan aplikasi melalui telepon genggam. Belanja online juga bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan pokok saja, tetapi juga keinginan, misalnya dengan membeli baju dan tas. Belanja online pada ibu rumah tangga semasa pandemi telah membentuk arti baru di mana ibu rumah tangga cenderung menjadi lebih konsumtif dan mengikuti gaya hidup konsumerisme.Item Gambaran Ambang Pengecapan Rasa Asin pada Wanita Perokok di Lingkungan Universitas Padjadjaran Jatinangor dan Bandung(2019-04-11) MUHAMMAD FARHAN; Nani Murniati; Sri TjahajawatiPendahuluan: Merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan. Bahaya rokok dapat menyerang kepada siapa saja, namun risiko terbesar dari merokok lebih mengancam para wanita. Efek negatif bagi perokok lainnya terjadi pada organ sensorik yang menyebabkan berkurangnya ketajaman pengecapan dan ditandai dengan meningkatnya ambang pengecapan sehingga fungsi pengecapan menurun. Rokok membuat organ pengecapan atau taste buds berkontak dengan senyawa kimia yang terdapat dalam rokok dan cenderung membuat kemampuan taste buds menjadi tumpul untuk merasakan berbagai rasa. Tujuan: Mendapatkan gambaran ambang pengecapan rasa asin pada wanita perokok. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif. Data yang diperoleh merupakan data sekunder dari penelitian Riset Fundamental Unpad (RFU) dimana pengambilan sampel pada penelitian data primer sebanyak 44 wanita perokok dan 91 wanita non perokok secara simple random sampling. Data objektif ambang pengecapan rasa asin diperoleh dengan meneteskan larutan NaCl pada permukaan lidah dengan berbagai konsentrasi. Data subjek lainnya diperoleh dari pengisian kuisioner. Hasil: Didapatkan rata-rata ambang pengecapan rasa asin pada wanita perokok 0,025 M(> 0,01 M), ambang pengecapan rasa asin pada wanita non-perokok 0,023 M(>0,01 M), nilai ambang pengecapan rasa asin dengan konsumsi 10 batang rokok per hari selama 2-5 tahun dan lebih dari 6 tahun masing-masing 0.027 M dan 0.024 M. Rata-rata nilai ambang pengecapan rasa asin dengan konsumsi 20 batang rokok per hari selama 2-5 tahun dan lebih dari 6 tahun masing-masing 0.023 M dan 0.024 M. Rata-rata nilai ambang pengecapan rasa asin dengan konsumsi 25 batang rokok per hari selama lebih dari 6 tahun sebesar 0.03 M . Simpulan: Penelitian menyimpulkan bahwa ambang pengecapan rasa asin baik pada wanita perokok maupun wanita non-perokok di Lingkungan Universitas Padjadjaran Jatinangor dan Bandung memiliki kecenderungan lebih tinggi daripada normal.Item Gambaran Ketepatan Tepi Restorasi Mahkota Pasak Porcelain-Fused-To-Metal pada Regio Anterior di RSGM FKG Unpad(2020-07-14) MUHAMMAD FARHAN; Setyawan Bonifacius; Lisda DamayantiPendahuluan: Ketepatan tepi restorasi pada mahkota pasak merupakan aspek yang penting. Tepi restorasi dengan adaptasi yang baik, dapat mencegah terjadinya karies dan penyakit periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran ketepatan tepi restorasi mahkota pasak porcelain-fused-to-metal pada regio anterior di RSGM FKG Unpad. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasi dengan pasien dilakukan perawatan mahkota pasak porcelain-fused-to-metal pada regio anterior oleh mahasiswa FKG Unpad dengan pengerjaannya di RSGM FKG Unpad. Sampel pada penelitian ini menggunakan teorema limit pusat yang berjumlah sebanyak 30 sampel pada tenggang waktu bulan November 2019 hingga Desember 2019. Pasien yang diperiksa ialah pasien yang telah dilakukan perawatan mahkota pasak porcelain-fused-to-metal pada regio anterior selama 0 sampai 4 tahun. Pemeriksaan menggunakan explorer dan probe WHO dengan indikator ketepatan ialah ujung probe WHO sebesar 50µm, jika kurang dari 50µm dinyatakan tepat dan lebih dari 50µm dinyatakan tidak tepat. Hasil: Gambaran ketepatan tepi restorasi mahkota pasak porcelain-fused-to-metal ialah sebesar 50% dan menurut kategori dari permukaan mesial, distal, labial, dan lingual/palatal sebesar 75,83%. Simpulan: Ketepatan tepi restorasi mahkota pasak porcelain-fused-to-metal di RSGM FKG Unpad menunjukkan ketepatan sebesar 50%.Item Pemindahan Arsip Inaktif dari Unit pengolah Biro Umum Kementerian Perhubungan Ke Unit Kearsipan Kementerian Perhubungan(2023-09-11) MUHAMMAD FARHAN; Agus Taryana; Rahman MulyawanPenelitian ini berjudul “Pemindahan Arsip Inaktif Dari Unit Pengolah Biro Umum Kementerian Perhubungan Ke Unit Kearsipan Kementerian Perhubungan”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pemindahan arsip inaktif yang dilaksanakan Kementerian Perhubungan dan untuk mengetahui kendala apa yang sering dihadapi Kementerian Perhubungan di dalam proses pemindahan arsip inaktif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis data yang digunakan adalah pendekatan deskriptif, dan data yang dihasilkan dalam penelitian ini diperoleh dari observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bagaimana proses pemindahan arsip inaktif yang dilaksanakan Kementerian Perhubungan. Dalam tahapan pemindahan arsip inaktif di Kementerian Perhubungan memiliki tiga tahapan. Tiga tahapan tersebut meliputi penyeleksian arsip inaktif, penataan arsip inaktif, dan pembuatan daftar arsip inaktif. Kendala yang dihadapi Kementerian Perhubungan dalam proses pemindahan arsip inaktif yaitu jarak antara unit pengolah dengan unit kearsipan Kementerian Perhubungan yang terbilang jauh yang dapat menimbulkan resiko kecelakaan dan rusaknya arsip dalam proses pemindahan arsip inaktif.