Browsing by Author "MUHAMMAD HUSAINI ANSORI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA (SPAB) KABUPATEN BANDUNG BARAT (STUDI KASUS DI SMP DARUL FALLAH & SLB NGAMPRAH RAYA)(2021-04-22) MUHAMMAD HUSAINI ANSORI; Meilanny Budiarti Santoso; Muhammad FedryansyahKabupaten Bandung Barat (KBB) merupakan salah satu wilayah yang memiliki kerawanan bencana yang tinggi. Belajar dari data yang ada, salah satu kelompok masyarakat yang rawan akan bencana alam adalah satuan pendidikan, berdasarkan data BNPB selama 15 tahun terakhir terdapat 46.648 sekolah yang terdampak bencana alam. Kabupaten Bandung Barat sendiri diprediksi terdapat 95 sekolah yang berpotensi terkena dampak sesar lembang dan sesar cimandiri. Menyadari akan potensi bencana tersebut, maka dibutuhkan upaya pencegahan bencana, salah satunya melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang didalamnya terdapat tiga pilar utama satuan pendidikan yaitu fasilitas sekolah aman, managemen bencana disekolah, dan pendidikan pencegahan dan pengurangan resiko bencana. Dalam implementasinya, program SPAB dilaksanakan berdasarkan orientasi pada pemberdayaan satuan pendidikan, menurut Chambers (1996) pemberdayaan merupakan sebuah konsep pembangunan yang bersifat empat hal; People Centered, Participatory, Empowering dan Sustainable (basis pemberdayaan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan implementasi tiga pilar satuan pendidikan aman bencana yang ada di SMP Darul Fallah dan SLB Ngamprah Raya berdasarkan 4 Basis Pemberdayaan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik indepth interview, pengamatan observasi non pastisipatif dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa tidak semua basis pemberdayaan mampu wujudkan dalam pengimplementasian tiga pilar utama program satuan pendidikan aman bencana (SPAB) di SMP Darul Fallah dan SLB Ngamprah Raya, selain itu ketercapaian program SPAB tidak bisa hanya dicapai karena kemampuan dari penerima program, melainkan perlu adanya dukungan dari berbagai stakeholder terkait.