Browsing by Author "MUHAMMAD IHSAN RASYID"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Identifikasi Mikroplastik pada Substrat Mangrove di Pesisir Kota Cirebon, Jawa Barat(2023-12-05) MUHAMMAD IHSAN RASYID; Yudi Nurul Ihsan; Ibnu FaizalRiset ini bertujuan untuk menentukan komposisi terkait mikroplastik pada mangrove dan juga memperoleh kondisi lingkungan pada substrat. Sampah laut (marine debris) merupakan bahan padat yang di produksi atau di proses secara terus-menerus kemudian dibuang dan ditinggalkan secara sengaja maupun tidak sengaja di wilayah ruang lingkup laut dan pesisir Mikroplastik dapat di jumpai di berbagai wilayah perairan yang terkena arus dan pasang surut perairan seperti ekosistem mangrove. Ekosistem mangrove merupakan habitat intertidal dimana air laut, payau, sungai, dan daratan bercampur. Interaksi ini menghasilkan keanekaragaman biota yang sangat besar di lingkungan mangrove. Riset dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2022 di wilayah ekosistem mangrove Pesisir Kota Cirebon, Jawa Barat. Metode pengumpulan data yang digunakan pada riset ini meliputi data primer dan sekunder dalam pengambilan data primer melalui survei dengan cara observasi atau terjun langsung kelapangan, untuk pengambilan sampel digunakan metode purposive sampling, serta analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif merupakan metode yang dilalukan dengan mendeskripsikan hasil dari pengolahan data sampel substrat hingga mikroplastik. Hasil riset yang telah dilakukan yaitu komposisi mikroplastik pada setiap stasiun terdiri dari 4 jenis yang memiliki film, filament, fragmen dan Granuls. Kelimpahan mikroplastik dari jumlah yang paling tinggi berkisar 35,882 partikel/m3 dan yang paling rendah 10 partikel/m3 pada setiap lapisan substrat. Data parameter lingkungan yang di dapatkan yaitu suhu dengan rentang nilai 27-28 3oC dan faktor suhu dapat mempengaruhi perubahan mikroplastik. Kemudian parameter pH dengan rentang nilai 4-4,1 menunjukan kondisi yang tidak wajar dan parameter kelembapan dengan karakteristik WET + yang berarti basah dikarenakan substrat dilokasi tersebut berjenis lumpur.