Browsing by Author "MUHAMMAD IMAM AL-ABROR"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS KEBIJAKAN BANK TANAH(2023-10-11) MUHAMMAD IMAM AL-ABROR; Darto; Sinta NingrumPenelitian ini dilalatarbelakangi oleh, persoalan mengenai ketersediaan tanah di Indonesia merupakan salah satu masalah yang kompleks. Khususnya di perkotaan ketersediaan tanah yang tidak sebanding dengan permintaan pembangunan guna kepentingan umum menjadi penyebab terjadinya banyak masalah. Oleh karena itu mengeluarkan Kebijakan Bank Tanah yang dapat menjadi solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Oleh sebab itu diperlukannya kajian yang lebih mendalam mengenai kebijakan bank tanah agar tidak terjadinya penyelewengan yang berpotensi melahirkan ketidakadilan dalam pengimplementasian kebijakan bank tanah, terutama dengan mengkaji dan mempelajari bagaimana kebijakan bank tanah ini diterapkan oleh negara yang telah sukses dalam pengimplementasiannya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis kebijakan dari Bardach dalam Patton,Sawicky dan Clark (2015) yang menyebutkan bahwa terdapat empat kriteria analis kebijakan di antaranya Technical Feasibility, Political Vialbility, Economic and Financial Possibility dan Administrative Operability. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan dokumen. Pada penelitian ini dilakukan teknik analisis data dengan sembilan tahap systematic literature review. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis kebijakan bank tanah yang dilakukan pada beberapa negara bank tanah berhasil memberikan dampak signifikan untuk inovasi pembiayaan pembangunan infrastruktur, pengembangan properti, pengembangan kota keberlanjutan, pemanfaatan lahan dan pengelolaan lahan. Bank tanah juga efektif untuk memecahkan berbagai masalah terkait kejelasan kepemilikan lahan, ketersediaan tanah yang terbatas, menekan spekulan tanah yang merugikan. Mengatasi properti dan tanah yang bermasalah seperti terbengkalai dan ditinggalkan, perampasan tanah (land grabbing), fragmentasi tanah dan pertumbuhan lahan di perkotaan yang tidak terkendali. Serta bank tanah dapat memberikan keuntungan baik secara ekonomi dan negara. Bank tanah juga memiliki wewenang untuk pengelolaan tanah di berbagai negara. Dalam mencapai kesuksesannya bank tanah melakukan kolaborasi yang sinergis dari pihak pemerintah, swasta dan masyarakat. namun terdapat penelitian yang menunjukan bahwa bank tanah memiliki dampak negatif dari pengimplementasiannya, sehingga perlu ditinjau lebih dalam lagi.