Browsing by Author "NICKY ARVIANA"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item GAMBARAN PERAWATAN FRAKTUR MAKSILOFASIAL DENGAN MENGGUNAKAN PLAT TITANIUM(2012-07-31) NICKY ARVIANA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Fraktur maksilofasial adalah terputusnya kontinuitas tulang-tulang pembentuk wajah seperti mandibula, maksila, tulang nasal, zygoma, palatum, tulang frontal, dan tulang orbita. Metode perawatan fraktur maksilofasial adalah dengan reduksi tertutup atau reduksi terbuka fiksasi internal dengan menggunakan plat titanium. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan gambaran kasus fraktur maksilofasial yang difiksasi dengan menggunakan plat titanium dan mengetahui sejauh mana penggunaan plat sebagai alat fiksasi pada perawatan fraktur maksilofasial di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan teknik accidental sampling mengenai kasus-kasus fraktur maksilofasial yang difiksasi dengan menggunakan plat titanium di Bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran - RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Jumlah total sampel penelitian adalah 135 buah rekam medis pasien dengan diagnosis fraktur maksilofasial. Hasil penelitian memperlihatkan penggunaan plat titanium sebesar 82,24% dari keseluruhan kasus fraktur maksilofasial. Simpulan penelitian yaitu plat titanium digunakan sebagai alat fiksasi pada sebagian besar kasus fraktur maksilofasial di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Kata kunci : fraktur maksilofasial, plat titanium, reduksi terbuka, fiksasi internal. iv Description of Maxillofacial Fracture Treatment Using Titanium Plate – Nicky Arviana - 160110080051 ABSTRACT Maxillofacial fracture is a condition of facial bones discontinuity as in mandible, maxilla, nasal, zygoma, palate, frontal and orbital. Treatment method of maxillofacial fractures areclose reduction or open reduction internal fixation using titanium plates. The aim was to describe maxillofacial fracture cases fixated using titanium plates and to determine the further use of titanium plates as a fixation device at Department of Oral and Maxillofacial Surgery Padjadjaran University Faculty of Dentistry - RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. The research was a descriptive retrospective study with accidental sampling technique about maxillofacial fracture cases fixated using titanium plates at Department of Oral and Maxillofacial surgery RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. The samples were 135 medical records diagnosed with maxillofacial fractures. The result shows the use of titanium plates are 82,24% of total maxillofacial fracture cases. The conclusion is titanium plates are used in more than a half of maxillofacial fracture cases treated at RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Keywords : Maxillofacial fracture, titanium plate, open reduction, fixation device, internal fixation. vItem PENGARUH CURCUMIN TERHADAP KADAR PROSTAGLANDIN E2 SETELAH SCALING DAN ROOT PLANING PADA PEROKOK PENDERITA PERIODONTITIS KRONIS(2019-01-16) NICKY ARVIANA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPeriodontitis adalah penyakit inflamasi kronis pada jaringan periodontal yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik, yang menghasilkan kerusakan progresif dari ligamen periodontal dan tulang alveolar dengan terbentuknya poket periodontal dan kehilangan perlekatan. Periodontitis merupakan hasil interaksi antara produk bakteri, populasi sel, dan mediator inflamasi. Terapi periodontal konvensional berupa scaling dan root planing merupakan terapi yang bertujuan untuk mengeliminasi poket dan bakteri pathogen penyebab penyakit menggunakan alat mekanis. Pada beberapa kasus periodontitis yang tidak merespon terhadap perawatan konvensional (periodontitis refraktori) dan pada pasien-pasien dengan kebiasaan merokok, agen kemoterapeutik tambahan juga diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh curcumin terhadap kadar PGE2 sebagai terapi tambahan pada perokok dengan periodontits kronis setelah scaling dan root planing. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah randomized controlled trial, single blind. Curcumin dalam bentuk kapsul 100 mg diberikan pada kelompok uji untuk diminum 3x2 kapsul sehari selama 14 hari setelah terapi scaling dan root planing. Sampel darah kelompok uji dan kelompok kontrol diambil pada hari ke-0 dan hari ke-14 untuk dianalisis kadar PGE2 dalam serum darah. Analisis data dilakukan dengan cara uji t berpasangan melihat selisih rata-rata kadar PGE2 dalam serum darah perokok dengan periodontitis kronis pada kelompok uji dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah terapi scaling dan root planing. Hasil Penelitian: Terdapat penurunan kadar PGE2 pada kelompok uji dan kelompok kontrol tetapi tidak signifikan. Penurunan kadar PGE2 lebih banyak pada kelompok kontrol dibandingkan dengan kelompok uji. Perbandingan selisih rata-rata kadar PGE2 sesudah perawatan antara kedua kelompok tidak signifikan. Kesimpulan: Curcumin tidak memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar PGE2 pada perokok dengan periodontitis kronis setelah scaling dan root planing