Browsing by Author "NUMAN LUTHFI"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KALSIUM OKSIDA PADA SIFAT FISIK DAN KIMIA BIOBRIKET BERBAHAN BAKU KULIT KOPI(2017-01-19) NUMAN LUTHFI; Aswad Haji Saad; Sahrul HidayatKetergantungan terhadap minyak bumi mengantarkan Indonesia pada krisis bahan bakar. Salah satu solusi alternatif adalah beralih pada energi yang bersumber pada biomassa, salah satunya kulit kopi. Ketersediaan kulit kopi yang melimpah tidak sebanding dengan kualitas performa kulit kopi sebagai bahan bakar berupa biobriket. Peningkatan kualitas melalui proses termokimia akan menyebabkan biobriket kulit kopi tidak ekonomis dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Salah satu solusi peningkatan kualitas yang menjadi dasar penelitian ini adalah dengan penambahan bahan kimia ke dalam biobriket, dalam hal ini adalah Kalsium oksida. Penelitian dilakukan dalam tiga tahapan kerja laboratorium, yaitu observasi literatur, pembuatan biobriket, dan uji performa. Variabel kontrol penelitian ini yaitu kulit kopi berspesies Arabika, metode termokimia pengarangan-pengeringan adalah torefaksi serta postdrying preheating, ukuran bioarang sebesar 120 mesh, tekanan briquetting sebesar 100 kgf/cm2, dan konsentrasi perekat kanji sebesar 10% (b/b) dari total 11 gram. Variabel bebas penelitian ini adalah penambahan konsentrasi Kalsium oksida sebesar 0%, 1%, 3%, dan 5%. Variabel terikat utama penelitian ini yaitu uji nilai kalor, proksimat, dan fisik. Hasil penelitian menunjukan biobriket uji terbaik adalah biobriket dengan konsentrasi Kalsium oksida 3%. Kondisi optimal biobriket terbaik diperoleh dengan nilai kalor sebesar 3795,27 kal/gr, kadar air sebesar 9,69%, kadar zat terbang sebesar 67,17%, kadar abu sebesar 13,42%, kadar karbon tetap sebesar 9,72%, lama serta laju pembakaran sebesar 1260 s serta 0,0077 gr/s, dan keteguhan tekan sebesar 11,39 kgf/cm2. Karakteristik standar terbaik diperoleh pada nilai kalor terbesar dari keseluruhan sampel.Item Studi Kelayakan Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu dalam Produksi Papan Serat tanpa Senyawa Pengikat(2020-10-05) NUMAN LUTHFI; Sunardi; Tidak ada Data DosenTujuan penelitian adalah untuk mempelajari pemanfaatan ampas tebu sebagai papan serat dengan hanya mengandalkan peran lignoselulosa untuk menggantikan penggunaan perekat kimia. Papan serat tanpa perekat diproduksi melalui proses basah untuk meningkatkan ikatan hidrogen antara selulosa. Metode yang digunakan terdiri dari pemotongan, perendaman, pembuburan, penentuan konsentrasi, dan pembentukan (pengepresan dan pengeringan). Berbagai temperatur pengeringan diterapkan selama proses pengepresan sebagai variabel bebas, yaitu 110ºC, 130ºC, 150ºC, 170ºC, dan 190ºC. Kelayakan material dari papan serat dan kelayakan ekonomi dari alur produksi kemudian diselidiki. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan temperatur pengeringan memiliki hubungan berbanding lurus terhadap kekuatan lentur dan berbanding terbalik terhadap densitas dan kadar air dengan rentang rata-rata secara berturut-turut sebesar 24,12-36,87 MPa; 1,0210-1,0164 g/cm3; dan 6,19-4,19%. Sementara itu, absorpsi air berfluktuasi terhadap peningkatan temperatur dengan rentang rata-rata sebesar 95,23-101,02% pada 110-130ºC dan 101,02-37,06% pada 130-190ºC. Secara umum, papan serat dengan berbagai temperatur pengeringan dianggap tidak layak berdasarkan baku mutu JIS A 5905 (2003), khususnya pada parameter absorpsi air. Di lain sisi, hasil penelitian menunjukan bahwa alur produksi dengan proses basah berskala pilot, baik tanpa senyawa pengikat (model awal tanpa perekat dan pendarih) (kasus 1) dan dengan hanya senyawa pendarih (model solusi terkait parameter absorpsi air) (kasus 2), layak secara ekonomi. Produksi pada kasus 1 dapat berjalan dengan faktor diskonto uji mencapai 15% dalam aliran kas selama 10 tahun atau setara dengan NPV sebesar Rp20.341.912 dan BCR sebesar 1,020, sedangkan faktor diskonto pada kasus 2 mencapai 12% atau setara NPV sebesar Rp1.228.368 dan BCR sebesar 1,001. Sementara itu, tingkat diskonto maksimum atau IRR dari keduanya adalah sebesar 19,45% dan 12,25%.