Browsing by Author "POETRY TESTYA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item HUBUNGAN MESIAL DRIFTING GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN RAHANG BAWAH DENGAN MALOKLUSI GIGI POSTERIOR RAHANG BAWAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA BANDUNG(2016-10-17) POETRY TESTYA; Endah Mardiati; H. Eky SetiawanGigi molar pertama permanen adalah gigi permanen yang pertama tumbuh dalam masa pertumbuhan perkembangan. Kondisi gigi ini dapat mempengaruhi oklusi dan secara spesifik mempengaruhi gigi di sekitarnya. Karies molar kedua sulung banyak terjadi pada rahang bawah dan menyebabkan mesial drifting gigi molar pertama permanen banyak terjadi pada rahang bawah. Maloklusi yang dapat terjadi akibat mesial drifting gigi molar pertama permanen adalah berupa berbagai variasi malposisi gigi premolar. Desain penelitian ini adalah cross sectional yang bersifat observasional analitik dengan pendekatan uji korelasi untuk mengetahui hubungan mesial drifting gigi molar pertama permanen rahang bawah dengan maloklusi gigi posterior rahang bawah pada siswa sekolah menengah pertama di kota Bandung. Sampel penelitian ini adalah siswa dan siswi yang menduduki sekolah menegah pertama di kota Bandung tahun ajaran 2015-2016 yang diambil dengan cara stratified cluster random sampling. Hasil analisis chi square menunjukan terdapat hubungan mesial drifting gigi molar pertama permanen rahang bawah dengan malposisi gigi premolar kedua dan premolar pertama rahang bawah, namun kekuatan hubungan terlihat lebih kuat pada gigi premolar kedua pada setiap sisi rahang bawah. Nilai OR lebih besar pada premolar kedua rahang bawah menunjukkan peluang terjadinya malposisi gigi premolar kedua lebih besar daripada premolar pertama. Hasil analisis deskriptif menggambarkan karakteristik malposisi gigi premolar rahang bawah yang paling banyak adalah rotasi gigi, baik pada sisi kanan maupun sisi kiri. Simpulan, mesial drifting gigi molar pertama permanen mempengaruhi terjadinya malposisi pada kedua gigi premolar terutama gigi premolar kedua sehingga dibutuhkan perhatian lebih dalam merencanakan perawatan ortodonti preventif maupun interseptif seperti penambalan gigi molar sulung yang karies, penggunaan space maintainer maupun space regainer untuk mencegah terjadinya maloklusi gigi posterior.