Browsing by Author "RIDHA TRIA"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Monitoring dan Evaluasi Sarana Distribusi(2014-07-21) RIDHA TRIA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPeningkatan jenis dan jumlah alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) yang beredar di masyarakat membutuhkan perhatian khusus. Alat kesehatan dan PKRT yang beredar dimasyarakat memerlukan penjaminan dalam aspek keamanan, mutu, dan kemanfaatan. Penjaminan ketiga aspek tersebut dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan cara membentuk suatu lembaga khusus menangani alat kesehatan dan PKRT, yakni Direktorat Bina Produksi Dan Distribusi Alat Kesehatan. Langkah yang dilakukan untuk menjamin aspek keamanan, mutu, dan kemanfaatan yaitu dengan cara monitoring dan evaluasi produk serta sarana distribusi yang memiliki peranan penting untuk menjamin kualitas produk. Monitoring dan evaluasi sarana distribusi dilakukan melalui proses audit terhadap penyalur alat kesehatan (PAK).Item Studi In Silico Interaksi Enam Senyawa Kimia Daun Blueberry (Vaccinium ashei) dan Herba Seledri (Apium graveolens) dengan Angiotensin Converting Enzyme (ACE)(2013-08-24) RIDHA TRIA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSianidin-3-arabinosa, sianidin-3-galaktosida, sianidin-3-glukosida, apigenin, kuersetin, dan luteolin merupakan senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas inhibitor Angiotensin Converting Enzyme (ACE). Dalam penelitian ini dilakukan studi in silico keenam senyawa tersebut menggunakan metode docking dengan teknik structure-based terhadap kantung aktif ACE. Docking dilakukan menggunakan perangkat lunak AutoDock 4.2 dengan populasi sebesar 150. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui afinitas senyawa terbaik untuk menghambat kerja ACE. Penentuan afinitas terbaik berdasarkan interaksi residu asam amino Glu384, Lys511 dan Tyr520 dan interaksi dengan logam Zn701 serta hasil uji statistik Cramer’s V. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa senyawa luteolin memiliki afinitas terbaik dan sianidin-3-galaktosida memiliki kemiripan residu asam amino terbaik dibandingkan dengan senyawa uji lainnya, sehingga kedua senyawa tersebut diprediksi memiliki aktivitas penghambat kerja ACE.