Browsing by Author "RINA ANGGRAENI"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item PEMASUNGAN TERHADAP ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA SKIZOFRENIA DI RUMAH : PENGALAMAN KELUARGA DI KABUPATEN KENDAL JAWA TENGAH(2012-08-06) RINA ANGGRAENI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenAbstrak Judul : Pemasungan Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Skizofrenia Di Rumah : pengalaman Keluarga Di Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Skizofrenia merupakan suatu gangguan psikis fungsional dengan ganggguan utama pada proses berfikir serta disharmoni. Penderita skizofrenia sering mengalami tindakan pemasungan oleh keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mendalam tentang pengalaman keluarga dalam tindakan pemasungan pada anggota keluarga yang menderita skizofrenia di rumah di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan desain fenomenologi deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan adalah anggota keluarga yang tinggal bersama penderita skizofrenia yang dipasung dan didapat dengan cara purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menggunakan tehnik Collaizi. Penelitian ini mengidentifikasi 6 tema, yaitu: 1 ) sedih kronis ( chronic sorrow ) /berduka akibat kehilangan status kesehatan; 2) interaksi sosial efektif; 3) peningkatan kesejahteraan spiritual ( enhanced spiritual wellbeing) ; 4) konflik pengambilan keputusan ( decisional conflict ) ; 5) perilaku mencari bantuan kesehatan ( health seeking behaviours ) ; dan 6) beban ekonomi ( economic burden ) . Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pengalaman keluarga yang mempunyai anggota keluarga menderita gangguan skizofrenia memiliki kesamaan, mulai dari rasa sedih mendalam, hubungan sosial yang efektif, adanya peningkatan kesejahteraan spiritual, konflik pengambilan keputusan dan masalah beban ekonomi. Tenaga kesehatan diharapkan mampu meningkatkan koping mekanisme keluarga menjadi lebih adaptif melalui konseling terhadap masalah. Kata kunci: skizofrenia, keluarga, pasungItem Pengaruh konsentrasi penginduksi metanol terhadap produksi rHA dalam inang P.pastoris galur smd1168 proses pemurnian serta konjugasi dengan Gd-DTPA membentuk senyawa kompleks GD-DTPA-rHA(2018-10-04) RINA ANGGRAENI; Shabarni G.; R. Ukun M.S. Soedjana AtmadjaHuman Serum Albumin (HSA) adalah salah satu protein yang paling banyak digunakan dalam industri farmasi. Salah satu aplikasi HSA dalam bidang farmasi adalah untuk meningkatkan waktu relaksasi pada MRI (Magnetic Resonance Imaging). Kombinasi agen pengontras Gd-DTPA (Gadolinium Dietilen Triamin Penta Asetat) dengan HSA dapat menghasilkan pencitraan yang lebih baik dibanding Gd-DTPA tanpa HSA. Penggunaan HSA pada MRI memerlukan HSA autentik dengan kemurnian yang tinggi. Fraksionasi HSA dari plasma darah menghasilkan HSA dalam jumlah sedikit serta memungkinkan terjadinya kontaminasi. Teknologi DNA rekombinan merupakan alternatif untuk menghasilkan Albumin rekombinan manusia (rHA) versi autentik dalam jumlah yang banyak. Tujuan penelitian ini adalah optimasi ekspresi rHA dalam sistem ekspresi P. Pastoris galur SMD1168, pemurnian rHA hasil ekspresi menggunakan teknik kromatografi, dan konjugasi rHA dengan GD-DTPA menjadi GD-DTPA-rHA. Metode penelitian ini adalah optimasi ekspresi rHA dengan memvariasikan konsentrasi penginduksi metanol yaitu 0,75; 1,0; 1,25; dan 1,5%. rHA dikarakterisasi dengan SDS-PAGE dan dimurnikan menggunakan metode kromatografi filtrasi gel, karakterisasi kemurnian rHA dengan SEC-HPLC, penentuan konsentrasi rHA dengan metode Lowry, selanjutnya rHA dikonjugasikan dengan DTPA dan ion Gd+3 menjadi Gd-DTPA-rHA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum ekspresi rHA oleh P. pastoris adalah dengan penginduksi metanol 1,5% pada jam ke-48, produksi rHA pada kondisi optimum menghasilkan kadar protein total 0,44 mg/mL, pemurnian rHA dengan kromatografi filtrasi gel menghasilkan kemurnian rHA sebesar 81,84%. Produk Gd-DTPA-rHA berhasil disintesis yang ditandai dengan adanya pita tunggal dari HPLC dengan menggunakan kolom SEC. Hasil HPLC menunjukkan bahwa Gd-DTPA-rHA hasil sintesis keluar pada waktu retensi 10,493 menit.