Browsing by Author "RITA ROHAETI"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item EVALUASI PENGGUNAAN FORMULARIUM PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2013 DI SALAH SATU RUMAH SAKIT DI KOTA BANDUNG(2013-08-26) RITA ROHAETI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenerapan formularium rumah sakit dapat membantu optimalisasi pengobatan, menyediakan obat esensial dan mengontrol biaya terapi, sehingga merupakan dasar pengobatan rasional. Pada umumnya, rumah sakit telah memiliki formularium, tetapi pemanfaatan formularium masih belum optimal. Hal ini kemungkinan dapat disebabkan oleh profil formularium rumah sakit belum baik, keterlibatan dokter dalam penyusunan belum optimal, atau kurangnya sosialisasi formularium rumah sakit. Berdasarkan kondisi tersebut, maka kami melakukan evaluasi penggunaan formularium untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan jumlah penggunaan obat yang sesuai dengan formularium di salah satu rumah sakit di Kota Bandung. Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah ini adalah metode observasional deskriptif. Berdasarkan hasil evaluasi penggunaan formularium periode Januari - Maret tahun 2013 di salah satu rumah sakit di Kota Bandung menunjukkan bahwa persentase penggunaan obat selama periode Januari-Maret 2013 berdasar kategorisasi, yaitu formularium 65,44 %; nonformularium14,41 %; ASKES 18,70 % dan Inhealth 1,42 %. Perbandingan persentase penggunaan formularium dan nonformularium yaitu formularium 81,96 % dan nonformularium 18,04 %, yang berarti bahwa tingkat penggunaan formularium di rumah sakit tersebut tergolong cukup tinggi, ini menandakan kepatuhan terhadap penggunaan formulariumnya sudah berjalan sesuai dengan semestinya.Item KEWIRAUSAHAAN SOSIAL MELALUI KEGIATAN AGRIBISNIS PONDOK PESANTREN AL-ITTIFAQ KAMPUNG CIBURIAL DESA ALAM ENDAH KECAMATAN RANCABALI KABUPATEN BANDUNG(2013-03-27) RITA ROHAETI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian yang membahas mengenai kewirausahaan sosial melalui kegiatan agribisnis yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ittifaq dengan memberdayakan santri salafiyah dan masyarakat dalam kegiatan agribisnisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek kewirausahaan sosial, dan manfaat yang dihasilkan dari kegiatan agribisnis bagi santri salafiyah dan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kasus. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam, observasi non partisipatif dan studi kepustakaan. Informan dalam penelitian ini adalah 3 orang perwakilan dari Pondok Pesantren Al-Ittifaq, 3 orang santri salafiyah dan 2 orang masyarakat yang menjadi mitra Pondok Pesantren Al-Ittifaq. Penelitian menunjukkan bahwa kewirausahaan sosial melalui kegiatan agribisnis yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ittifaq meliputi aspek-aspek: misi sosial, mengenali dan menilai peluang baru, mobilisasi sumber daya, manajemen resiko, serta mengidentifikasi dan menarik pelanggan. Tujuan akhir dari kegiatan agribisnis ini adalah pesantren tidak hanya berfokus pada pendidikan agama saja, tapi memadukan pendidikan keagamaan dengan kegiatan usaha pertanian sesuai dengan potensi alam di sekitar pesantren, serta terwujudnya santri yang mandiri dan terampil sehingga apabila santri telah keluar dari pondok pesantren santri dapat mendirikan usaha agribisnis sendiri dan bisa bersaing dengan agribisnis lainnya. Juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani pedesaan beserta keluarganya yang sejalan dengan program pemerintah dalam hal pengentasan kemiskinan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti membuat plan of treatment (POT) berupa pelatihan pengembangan produk agribisnis Pondok Pesantren Al-Ittifaq. Dari sinilah bisa tercipta unit usaha baru yang dapat dilakukan oleh santri ataupun oleh masyarakat sekitar. Semakin banyak para pelaku usaha agribisnis memahami sekaligus menerapkan dan memanfaatkan serta menggunakan teknologi pasca panen dan pengolahan dalam usaha agribisnisnisnya diharapkan akan dapat mendorong peningkatan kualitas mutu, daya saing, dan upaya pengembangan dan penganekaragaman produk pertanian segar maupun olahan.