Browsing by Author "RIZKY PRATAMA"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item KEBIJAKAN PERTAHANAN JEPANG 2011 NATIONAL DEFENSE PROGRAM GUIDELINES (NDPG) MENGHADAPI MODERNISASI MILITER REPUBLIK RAKYAT CHINA (RRC) DAN NUKLIR KOREA UTARA(2008) RIZKY PRATAMA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAKTransformasi dalam lingkungan regional dan global telah mengubah persepsi ancaman Jepang, khususnya menghadapi modernisasi militer RRC dan program nuklir Korea Utara. Pada Desember 2010, Jepang menggeluarkan National Defense Program Guidelines for FY 2011 and Beyond (NDPG 2011). Kebijakan ini mendorong Japan Self Defense Force (JSDF) untuk lebih proaktif, fleksibel, dan cepat dalam menghadapi setiap ancaman, baik di darat, laut, maupun di udara.Melalui studi kasus penelitian ini berupaya untuk menggambarkan dan mngeksplorasi fenomena perubahan kebijakan pertahanan Jepang. NDPG 2011 secara umum tidak merubah struktur fundamental dari kebijakan pertahanan nasional Jepang. Kebijakan tersebut muncul menghadapi ancaman dari RRC dan Korea Utara, dimana ancaman nuklir Korea Utara tampaknya relatif lebih mengancam dibandingkan dengan peningkatan kapabilitas militer RRC. JNDPG tersebut juga menjadi panduan bagi militer Jepang untuk dapat berperan lebih besar lagi dalam tataran internasional. Hal ini tentu tetap dalam kerangka alliansi dengan AS dan perlindungan nuklir yang disediakan AS atas Jepang.Kata Kunci: Jepang, NDPG, Korea Utara, militer RRCItem Pengaruh Konsentrasi Sitokinin terhadap Pematahan Dormansi Benih Kentang G1 (Solanum tuberosum L.)(2014-04-22) RIZKY PRATAMA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenKentang merupakan komoditas pertanian yang mempunyai arti penting di dunia. Kentang mempunyai berbagai macam keunggulan seperti sumber protein yang tinggi, tidak mudah rusak seperti sayuran lain, dan berpotensi dalam program diversivikasi pangan. Salah satu kendala dalam produksi kentang adalah adanya fase dormansi pada masa pertumbuhan kentang. Upaya mempercepat masa dormansi tanaman adalah dengan penambahan Hormon Pemacu Pertumbuhan. Sitokinin merupakan salah satu hormon pemacu pertumbuhan yang berperan dalam pembelahan sel. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sitokinin terhadap dormansi benih kentang. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Sitokinin yang digunakan pada penelitian ini adalah Benzyl amino purine (BAP). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Perlakuan tersebut merupakan berbagai macam konsentrasi BAP. Konsentrasi tersebut terdiri dari 0 mgL-1, 50 mgL-1, 100 mgL-1, 150 mgL-1, 200 mgL-1 dan 250 mgL-1. Pengamatan dilakukan terhadap parameter pertumbuhan benih kentang berupa waktu muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, bobot tunas, bobot benih dan diameter benih. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian BAP berpengaruh nyata terhadap waktu muncul tunas, jumlah tunas, dan panjang tunas pada tanaman kentang, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap penurunan bobot basah benih dan penurunan diameter benih.