Browsing by Author "ROSALDI PRATAMA"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Investigasi Sifat Magnetik dan Keberadaan Quantum Critical Point (QCP) pada Bahan Eu2-xCexCuO4+α-δ Daerah Overdoped oleh Pengotor Non-Magnetik Zn(2023-01-24) ROSALDI PRATAMA; Togar Saragi; RisdianaBerbagai fenomena penting ditemukan pada kondisi normal state (T = 0 K) untuk bahan High-Tc Superconducting Cuprates (HTSC). Salah satu fenomena penting pada kondisi normal state pada bahan HTSC adalah keberadaan suatu titik yang memisahkan dua fasa ordered phase dan disordered phase, yang disebut dengan Quantum Critical Point (QCP). Terdapat dua cara untuk mengakses kondisi normal state, yaitu menggunakan medan magnet luar yang besar, H > Hc2 atau memberikan pengotor magnetik, seperti Ni dan Fe atau pengotor non-magnetik, seperti Zn ke sampel. Fenomena seperti mekanisme magnetik dapat dipelajari ketika pengotor ditambahkan, seperti magnetic ordering dan stripe pinning. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis dan karakterisasi bahan HTSC doping elektron Eu2-xCexCu1-yZnyO4+α-δ (ECCZO) pada daerah overdoped dengan x = 0,16; 0,17; 0,18 dan 0,19 dengan y = 0,005; 0,01; 0,02 dan 0,03 menggunakan metode reaksi padatan untuk menyelidiki mekanisme magnetik oleh pengotor Zn dan menyelidiki keberadaan Quantum Critical Point (QCP) berdasarkan kajian struktur kristal, sifat magnetik dan perubahan parameternya. Struktur kristal yang diperoleh dari hasil pengukuran XRD memiliki bentuk tetragonal T’ yang cocok dengan struktur kristal HTSC doping elektron secara umum. Penambahan pengotor Zn tidak menunjukkan adanya perubahan pada struktur kristal, namun terjadi penurunan pada kisi a dan kenaikan pada kisi c, volume unit sel, panjang ikatan Cu-O, dan ukuran kristalit. Hal ini menyebabkan jarak antara charge reservoir dengan lapisan konduksi semakin membesar dan berpengaruh pada menghilangnya Tc. Pengukuruan suseptibilitas menggunakan SQUID menunjukkan sifat paramagnetik pada sebagian besar sampel. Penambahan pengotor Zn berhasil membuat sampel berada pada kondisi normal state yang diindikasikan dengan menghilangnya Tc. Mekanisme magnetik oleh pengotor Zn sehingga menyebabkan hilangnya Tc selaras dengan fenomena stripe pinning yang ditandai dengan menurunnya nilai momen magnet efektif (μ_eff). Fase spin-glass oleh keteraturan stripe teramati pada sampel x = 0,15 dengan y = 0,02 pada suhu 6 – 7 K dan pada x = 0,16 pada suhu 4 – 5 K, kemudian menghilang pada x ≥ 0,17. Menghilangnya fase spin-glass pada x = 0,16 – 0,17 mengindikasikan adanya keberadaan QCP pada bahan ECCO daerah overdoped. Selain itu, indikasi adanya QCP juga teramati dari perubahan nilai momen magnet efektif (μ_eff), yaitu terjadi kenaikan nilai μ_eff pada x = 0,16 – 0,17 dan penurunan nilai μ_eff pada x > 0,17 yang menunjukkan terjadinya transisi dari keadaan ordered phase ke disordered phase.Item Studi Struktur Dan Sifat Magnetik Bahan Eu2-xCexCu1-yZnyO4+α-δ dengan Pengotor Non Magnetik Zn Pada Daerah Underdoped(2021-06-03) ROSALDI PRATAMA; Togar Saragi; RisdianaSuperkonduktor adalah bahan yang memiliki karakteristik unggul, yaitu nilai resistivitas nol pada saat berada dibawah suhu kritisnya (Tc). Superkonduktor yang banyak mendapat perhatian dari para peneliti dan masih terus dikembangkan hingga saat ini adalah superkonduktor berbasis senyawa cuprate yang memiliki suhu kritis (Tc) tinggi, disebut HTSC. Terdapat dua jenis superkonduktor suhu tinggi (HTSC), yaitu HTSC doping hole dan HTSC doping elektron. Penelitian mengenai HTSC doping elektron masih sangat terbatas dibandingkan dengan HTSC doping hole. Sehingga masih banyak fenomena yang masih belum diketahui, salah satunya adalah pengaruh keberadaan pengotor magnetik dan non magnetik terhadap sifat-sifat fisis bahan superkonduktor. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis dan karakterisasi bahan Eu2-xCexCu1-yZnyO4+α-δ (ECCZO) doping elektron pada daerah underdoped dengan x = 0,09 dan 0,10 dan y = 0,01 menggunakan metode reaksi padatan untuk mengetahui pengaruh keberadaan pengotor non magnetik Zn terhadap struktur kristal dan sifat magnetiknya. Hasil karakterisasi struktur kristal menggunakan XRD menunjukkan bahan memiliki struktur kristal tertagonal T’. Penambahan doping Ce yang memiliki jari-jari ion lebih besar dibandingkan Eu menyebabkan peningkatan nilai parameter kisi a. Sedangkan, keberadaan pengotor Zn yang memiliki jari-jari ion lebih besar dibandingkan Cu menyebabkan peningkatan nilai parameter kisi c. Diperoleh bahwa ukuran kristal sampel ECCZO dengan x = 0,09 adalah 88,87 nm dan untuk x = 0,10 adalah 84,02 nm. Pengukuruan suseptibilitas menggunakan SQUID menunjukkan bahwa bahan memiliki karakteristik paramagnetik. Nilai konstanta Curie, momen magnet per unit volume dan momen magnet efektif pada bahan menurun saat adanya subtitusi sebagian pengotor Zn. Hal ini menunjukkan bahwa pengotor Zn dapat mengganggu sifat magnetik bahan yang diakibatkan oleh melemahnya keteraturan spin-spin atom Cu.