Browsing by Author "RYAN WIDIANTO"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Baseline Resistensi Gulma Monochoria vaginalis terhadap Herbisida maemuk berbahan aktif metil bensulfuron dan Pyriftalid(2019-10-15) RYAN WIDIANTO; Denny Kurniadie; Dedi WidayatMonochoria vaginalis merupakan salah satu gulma dominan di pertanaman padi sawah Indonesia dan dilaporkan telah gagal dikendalikan menggunakan herbisida majemuk berbahan aktif metil bensulfuron dan pyriftalid di beberapa daerah pertanaman padi sawah Indonesia. Pengendalian gulma menggunakan herbisida penghambat enzim Acetolactate Synthase (ALS) telah banyak di gunakan di daerah pertanaman padi sawah Indonesia. Pengambilan sampel gulma Monochoria vaginalis dilakukan di lahan yang dilaporkan bahwa Monochoria vaginalis telah gagal dikendalikan oleh herbisida metil bensulfuron dan pyriftalid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya resistensi gulma Monochoria vaginalis terhadap metil bensulfuron dan pyriftalid. Penelitian dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dari bulan Desember 2018 hingga Maret 2019. Shoot Regeneration Method digunakan untuk menentukan tingkat resistensi gulma Monochoria vaginalis terhadap metil bensulfuron dan pyriftalid. Hasil Penelitian menunjukan bahwa gulma Monochoria vaginalis yang berasal dari Kabupaten Tuban dan Kabupaten Pemalang termasuk kedalam kategori resistensi sedang terhadap metil bensulfuron dan piriftalyd, sedangkan Monochoria vaginalis yang berasal dari Kabupaten Subang dan Kabupaten Lampung Tengah termasuk kedalam kategori resistensi tinggi.Item EFEK KOMBINASI PERLAKUAN KOMPOS JERAMI BIOCHAR DAN BIOFOSFAT PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG BERBASIS TEKNOLOGI IPAT-BO(2016-01-23) RYAN WIDIANTO; Tati Nurmala; RumintaRyan Widianto. 2015. Efek Kombinasi Pemberian Kompos Jerami Biochar dan Biofosfat pada Berbagai Dosis Pupuk K terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang Berbasis Teknologi IPAT-BO. Dibimbing oleh Ruminta dan Tati Nurmala. Konsep pertanian saat ini mengandalkan penggunaan pupuk anorganik dengan dosis yang cukup tinggi terutama pada budidaya padi. Penggunaan kompos jerami, biochar dan biofosfat pada budidaya padi berbasis teknologi IPAT-BO diharapkan dapat menekan penggunaan pupuk anorganik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis kompos jerami, biochar dan biofosfat yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas Ciherang. Percobaan dilaksanakan pada bulan Desember 2014 - April 2015 di SPLPP Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Lokasi percobaan berada pada ketinggian 625 m diatas permukaan laut (dpl) dengan ordo tanah Inceptisol. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 10 perlakuan dan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap anakan produktif dan indeks panen. Kombinasi yang memiliki nilai indeks panen terbesar adalah kombinasi 2 ton ha-1 Komchar + 132 kg ha-1 Biofosfat + 60 kg ha-1 KCl dan kombinasi yang memiliki nilai anakan produktif terbesar adalah kombinasi 2 ton ha-1 Komchar + 162 kg ha-1 Biofosfat + 80 kg ha-1 KCl.Item RESISTENSI GULMA Monochoria vaginalis (Burm. f.) C. Presl TERHADAP HERBISIDA DI KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT(2023-03-08) RYAN WIDIANTO; Dedi Widayat; Denny KurniadieMonochoria vaginalis (Burm. f.) C. Presl adalah gulma yang ditemukan di banyak negara dengan iklim tropis dan sub-tropis di Asia, termasuk Indonesia, India, Myanmar, Thailand, Vietnam, Laos, Malaysia, Korea, Jepang, dan Cina. M. vaginalis merupakan gulma umum di sawah, berdaya saing tinggi dan menyebabkan penurunan produksi padi yang signifikan. Oleh karena itu, M. vaginalis dianggap sebagai gulma invasif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi mekanisme resistensi M. vaginalis terhadap herbisida penghambat enzim acetolactate synthase (ALS). Benih M. vaginalis sensitif dan resisten dikumpulkan dari Kabupaten Subang, Indonesia. Aplikasi herbisida dilakukan menggunakan tujuh dosis (0; 0,25; 0,5; 1; 2; 4; dan 8 kali dosis rekomendasi) pada 2 minggu setelah tanam. Bioassay seluruh tanaman dilakukan untuk mengetahui ketahanan terhadap inhibitor ALS dan herbisida lainnya. Hasil percobaan menunjukkan bahwa populasi M. vaginalis asal desa Kalentambo dan Kediri teridentifikasi resisten terhadap herbisida metil bensulfuron, penoksulam, natrium bispiribak, dan 2,4-D sedangkan M. vaginalis asal desa Gandasari teridentifikasi resisten terhadap herbisida metil bensulfuron dan 2,4-D. Seluruh populasi M. vaginalis yang diuji dapat dikendalikan oleh herbisida Sulfentrazon dan Herbisida campuran. Sekuensi gen ALS M. vaginalis resisten dan sensitif dilakukan untuk mengkonfirmasi terjadinya mutasi pada gen ALS pada biotipe resisten. Subtitusi asam amino Val143Iso, Val148Iso dan Val170Iso ditemukan pada M. vaginalis resisten. Selanjutnya, ditemukan mutasi delesi nukleotida pada biotipe resisten dan menyebabkan perubahan urutan nukleotida maupun urutan asam amino dari gen ALS M. vaginalis resisten. Penelitian lebih lanjut seperti transformasi gen ALS M. vaginalis diperlukan untuk membuktikan mutasi situs target tersebut menyebabkan sifat resistensi.