Browsing by Author "SAEFUDIN"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI TENTANG PERAWATAN DIRI SAAT MENSTRUASI DI SMPN 1 JATINANGOR(2012-07-31) SAEFUDIN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Gejala-gejala pada saat menstruasi merupakan gejala yang kompleks dan berulang, berkenaan dengan siklus fisik, prilaku, dan gejala-gejala emosional. Perawatan diri saat menstruasi adalah upaya untuk meringankan gejala-gejala pada saat menstruasi yang dapat dilakukan dengan cara farmakologi yaitu penggunaan obat-obatan dan nonfarmakologi yaitu perubahan pola hidup dengan cara personal hygiene, diet makanan, istirahat atau tidur, olahraga dan manajemen stress. Ketidaktahuan remaja putri tentang perawatan diri saat menstruasi dapat menyebabkan rendahnya harga diri dan kemampuan memecahkan masalah. Rendahnya pengetahuan dan sikap siswi tentang perawatan diri saat menstruasi dapat menghambat aktivitas sehari-harinya sehingga menurunkan produktivitas yang salah satunya mengganggu pada saat proses belajar di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengetahuan dan sikap siswi tentang perawatan diri saat menstruasi di SMPN 1 Jatinangor. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 224 responden. Pengumpulan data diperoleh melalui penyebaran angket berupa kuesioner tertutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswi tentang perawatan diri saat menstruasi: sebagian besarnya dengan jumlah 140 responden (62,50%) memiliki pengetahuan yang baik, sebagian kecil responden 76 orang (33,93%) memiliki pengetahuan yang cukup, dan sangat sedikit responden yaitu berjumlah 8 orang (3,57%) memiliki pengetahuan yang kurang baik. Sedangkan sikap siswi tentang perawatan diri saat menstruasi adalah hampir setengahnya responden atau sebanyak 93 orang (41,52%) termasuk kategori positif dan sebagian besar responden termasuk kategori negatif dengan frekuensi 131 orang (58,48%). Dengan tingkat pengetahuan dan sikap siswi tersebut diatas, maka perlu upaya untuk meningkatkan dan mengarahkan pengetahuan dan sikap siswi tersebut. Upaya tersebut dilakukan dengan pemberian informasi di kegiatan KIA yang dilaksanakan oleh puskesmas yang bekerja sama dengan SMPN 1 Jatinangor.Item PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP UMKM DI PROPINSI JAWA BARAT PASCA DIBERLAKUKANNYA PERDAGANGAN BEBAS ASEAN-CHINA ACFTA DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL(2014-07-21) SAEFUDIN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Perlindungan Hukum Terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Propinsi Jawa Barat Pasca Diberlakukannya Perdagangan Bebas Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA) Dikaitkan dengan Undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal SAEPUDIN 110110070621 Munculnya perdagangan Internasional ACFTA memberikan suasana baru terhadap perekonomian nasional dan lokal. ACFTA atau perdagangan bebas ASEAN-China melahirkan sirkulasi barang, jasa, dan investasi antar satu negara dengan negara lainnya yang begitu mudah dikarenakan adanya penurunan tarif dan bahkan non tarif. Akibat perdagangan bebas ini banyak pelaku UMKM di Propinsi Jawa Barat yang terancam gulung tikar. Pemerintah Jawa Barat memiliki peranan penting untuk mengawasi dan mengendalikan laju perdagangan ini agar kondisi perekonomian daerahnya tetap stabil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak diberlakukannya ACFTA baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap UMKM di Propinsi Jawa Barat dan menganalisis perlindungan hukum yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Barat dalam menghadapi Perdagangan Bebas ASEAN-China. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini bersifat deskriptif analisis, dimana peneliti menggambarkan situasi dan kondisi yang diteliti kemudian menganalisanya berdasarkan fakta dan data sekunder. Data sekunder penulis peroleh dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tertier. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan pendekatan yuridis normatif, yaitu mengkaji dan menganalisis data yang bekaitan dengan dampak Perjanjian ACFTA kemudian dihubungkan dengan Undang-undang Penanaman Modal. Kegiatan pengumpulan data yang penulis gunakan melalui studi literatur untuk memperoleh data sekunder, dan melakukan wawancara dengan narasumber yang relevan untuk mendapatkan data primer. Hasil penelitian menunjukan bahwa berlakunya Perdagangan Bebas ACFTA memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM, sedangkan dampak negatif dirasakan oleh usaha kecil dan menengah dalam persaingan harga dengan produk China. Sektor Usaha Mikro belum merasakan dampak ACFTA, dikarenakan sektor mikro berafiliasi dengan usaha kecil, menengah, dan besar. Perlindungan yang dilakukan Pemeritah Jawa Barat diantaranya melalui Perda dan Pergub yang proaktif dalam pengembangan UMKM termasuk didalamnya penyediaan sarana permodalan berupa Kredit Cinta Rakyat (KCR).