Browsing by Author "SALSABILA AZZAHRA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item DEEPFAKE SEBAGAI ANCAMAN EKSISTENSIAL BAGI KEAMANAN SIBER DAN KEAMANAN MANUSIA DI INDONESIA(2024-01-29) SALSABILA AZZAHRA; Satriya Wibawa; Tidak ada Data DosenKebenaran di jejaring sosial semakin sulit dibedakan karena banyaknya kemunculan jenis teknologi digital baru. Munculnya Deepfake atau teknologi yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk menggambarkan seseorang mengatakan dan melakukan hal-hal yang tidak pernah terjadi, adalah salah satu tren terbaru yang menambah masalah dalam hal ini. Deepfake dikhawatirkan berpotensi memberikan dampak negatif terhadap keamanan siber dan keamanan manusia di Indonesia. Hal ini mengingat tingginya penggunaan media sosial yang berbanding terbalik dengan rendahnya tingkat literasi digital di Indonesia. Deepfake yang merupakan konten audiovisual juga sejalan dengan tingginya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap konten audiovisual di jejaring sosial. Riset ini mengunakan metode riset kualitatif, dengan pedekatan deskriptif analitik beserta data yang bersumber dari wawancara dan studi pustaka. Riset ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Deepfake menjadi ancaman eksistensial bagi keamanan siber maupun keamanan manusia di Indonesia dengan menggunakan konsep keamanan siber dan keamanan manusia. Fokus dimensi pada keamanan manusia yang dibahas pada riset ini adalah keamanan ekonomi, keamanan personal dan keamanan politik. Hasil temuan dari riset ini adalah bahwa Deepfake menimbulkan ancaman yang nyata bagi keamanan siber dan keamanan manusia khususnya pada keamanan politik, personal dan ekonomi di Indonesia. Pada keamanan siber, Deepfake secara garis besar menimbulkan ancaman berupa pencurian identitas, penyebaran konten illegal, dan cyberbullying. Ancaman Deepfake di Indonesia dapat diminimalisir dengan pembentukan undang-undang khusus, kebijakan perusahaan, program edukasi dan pelatihan serta penciptaan teknologi untuk otentikasi konten, deteksi Deepfake, dan pencegahan Deepfake dengan bercermin dari negara lain yang telah menerapkan kebijakan terkait Deepfake sebelumnya.