Browsing by Author "SARAH FITRI SOERYA"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Kajian Kualitas Air Hujan dan Nutrisi NPK pada Pertumbuhan Vegetatif Tomat Apel (Solanum lycopersicum esculentum Mill, var.pyriforme) dengan Media Tanam Cocopeat dan Kompos di Masa Pandemi Covid-19(2020-12-04) SARAH FITRI SOERYA; Dwi Rustam Kendarto; Nurpilihan BafdalFertigasi merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan di dalam dunia pertanian. Fertigasi adalah sistem irigasi kombinasi dengan unsur hara biasa digunakan di dalam hidroponik. Hidroponik merupakan salah satu teknologi penanaman tanpa menggunakan tanah. Tanaman yang digunakan adalah Tomat Apel (Solanum lycopersicum esculentum Mill, var.pyriforme). Air hujan dapat digunakan untuk pengairan pada pertanian yang dapat menjadi solusi untuk kebutuhan air di musim kemarau, Sumedang. Air hujan memiliki beberapa masalah yaitu pH terlalu tinggi dan Daya Hantar Lintrik (DHL) terlalu rendah. Air irigasi ditambahkan nutrisi sebagai penambahan unsur hara untuk kebutuhan tanaman. Pengamatan kulitas air hujan dilakukan berdasarkan nilai pH, TDS, TSS dan kekeruhan. Pertumbuhan Tomat Apel dioptimalkan menggunakan NPK yang dicampurkan pada irigasi dengan menggunakan media tanam cocopeat dan kompos. Penelitian di lakukan di ALG Greenhouse, Unpad. Sumber air irigasi yang digunakan diperoleh dari air hujan yang jatuh di atap Greenhouse sebagai pemanenan air hujan. Analisis deskriptif pada data pengamatan hasil panen dilakukan secara kuantitatif dengan simulasi atau prediksi bobot buah. Tomat Apel dengan penggunaan nutrisi NPK dan penggunaan media tanam cocopeat:kompos menghasilkan bobot prediksi sebesar 2.450 gram/pohon dengan total penggunaan air 19,01 liter/tanaman selama 78 hari dan total konsumsi NPK dalam bentuk granular sebanyak 2,296 kg. Efisiensi penggunaan air tanaman Tomat Apel pada greenhouse adalah sebesar 94,07 kg/m3.Item Ketersediaan Air dan Umur Layanan Embung Leuwi Padjadjaran II: Pendekatan Neraca Air dan Erosi(2023-01-13) SARAH FITRI SOERYA; Chay Asdak; Dwi Rustam KendartoPembangunan Embung Leuwi Padjadjaran II ditujukan sebagai bangunan pemanen air dan lahan konservasi pada Universitas Padjadjaran. Peubahan lahan yang terjadi mempengaruhi ketersediaan air dan tingkat kebutuhan air dalam sektor domestik, non-domestik, pertanian, perikanan, peternakan dan industri. Perubahan tutupan lahan juga mempengaruhi potensi laju erosi dan sedimentasi yang masuk ke dalam Embung Leuwi Padjadjaran II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi neraca air di Daerah Tangkapan Air Embung Leuwi Padjadjaran II dan umur layanan embung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Ketersediaan air dianalisis menggunakan Metode F.J. Mock, kebutuhan air dianalisis menggunakan SNI 6728.1-2015, Surat Edaran Menteri PUPR (SE PUPR) Nomor 7 Tahun 2018 dan penelitian yang terkait. Pendugaan erosi dihitung menggunakan metode USLE dan sedimentasi menggunakan Sediment Delivery Ratio. Hasil penelitian menuunjukkan ketersediaan air total 138.732,90 m3/tahun dengan rata-rata 11.561,08 m3/bulan dan kebutuhan air total 133.506,09 m3/tahun dengan rata-rata 11.125,51 m3/bulan. Kondisi neraca air Daerah Tangkapan Air Embung Leuwi Padjadjaran II surplus pada bulan Januari-Mei dan November-Desember. Kondisi neraca air defisit terjadi pada bulan Juni-Oktober. Kondisi Neraca air Daerah Tangkapan Air Embung Leuwi Padjadjaran surplus namun tidak terdistribusi merata. Potensi laju erosi yang terjadi pada Daerah Tangkapan Air Embung Leuwi Padjadjaran II adalah 12.624,18 ton/ha/tahun masuk ke kelas V yang menghasilkan potensi sedimentasi 1.968,05 m3/tahun. Sedimentasi di dalam Embung Leuwi Padjadjaran II menutupi intake atau perkiraan masa manfaat hanya 13,88 tahun dan embung tidak dapat lagi menampung air secara maksimal. Perlu dilakukan upaya kondervasi dalam penanganan pemenuhan kebutuhan air dan menanggulangi erosi dan sedimentasi yang terjadi sehingga Embung Leuwi Padjadjaran II dapat dimanfaatkan dengan baik.