Browsing by Author "SHERLY AMELIA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Hubungan Workshop Design Thinking for Start-Up Business Development oleh Universitas Padjadjaran dengan Sikap Peserta terhadap Kewirausahaan(2017-08-18) SHERLY AMELIA; Heru Ryanto Budiana; Hanny HafiarSherly Amelia, 210110120529. Program Studi Ilmu Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini berjudul “Hubungan Workshop Design Thinking for Start-Up Business Development oleh Universitas Padjadjaran dengan Sikap Peserta terhadap Kewirausahaan” dengan Dr. Hj. Hanny Hafiar, M.Si., sebagai pembimbing utama dan Heru Ryanto Budiana, S.Ag., M.Si., sebagai pembimbing pendamping. Program ini dicanangkan Disperindag Jabar bekerjasama dengan Unpad untuk membentuk wirausaha baru. Materi utama pelatihan adalah Design Thinking. Namun banyak peserta mengeluhkan pesan tidak dapat diterima dengan baik, dikarenakan penyampaian pesan kurang jelas. Populasi penelitian adalah peserta pelatihan angkatan 27 dan 28. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara pelatihan Workshop Design Thinking for Start-Up Business Development oleh Universitas Padjadjaran dengan sikap peserta terhadap kewirausahaan. Teori yang digunakan adalah Elaboration Likelihood Model oleh Petty dan Cacioppo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling, menghasilkan sampel 65 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian yang didapatkan adalah terdapat hubungan yang cukup berarti antara Pelatihan Workshop Design Thinking for Start-Up Business Development oleh Universitas Padjadjaran dengan sikap peserta terhadap kewirausahaan. Hasil tersebut menunjukkan materi pelatihan, kredibilitas pelatih, metode pelatihan yang baik cukup dapat mempengaruhi kognisi, afeksi, dan konasi peserta. Saran yang diberikan oleh peneliti pada penelitian ini adalah materi lebih banyak mempergunakan bahasa Indonesia, sasaran peserta lebih diperjelas, narasumber disarankan berasal dari kalangan pengusaha kecil menengah atau peserta sebelumnya, tutor ditambah, informasi pelatihan lebih disebar, dan adanya tindakan keberlanjutan setelah pelatihan.