Browsing by Author "SILVIA OKTAVIA NUR YUDIASTUTI"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Enkapsulasi Lactobacillus acidophilus Menggunakan Eucheuma cottonii pada Biskuit dan Flake Sorgum Kandidat Sinbiotik Terhadap Masa Simpan dan Nilai tambah Keekonomiannya(2022-07-21) SILVIA OKTAVIA NUR YUDIASTUTI; Een Sukarminah; Roni KastamanTepung sorgum berpotensi dikembangkan sebagai sumber pangan fungsional prebiotik. Peningkatan nilai tambah keekonomian sorgum dilaksanakan melalui pengayaan sel L. acidophilus sebagai probiotik untuk melengkapi keberadaan prebiotik didalamnya sehingga menjadi produk pangan kandidat sinbiotik. Biskuit dan flakes adalah produk bakeri yang dapat diolah dari tepung sorgum dengan kesamaan karakteristik tidak membutuhkan pengembangan adonan serta produk akhirnya bertekstur keras dan renyah. Maksud penelitian ini adalah menghasilkan produk kandidat sinbiotik biskuit dan flakes sorgum melalui penambahan L.acidophilus hasil enkapsulasi. Pembuatan enkapsulasi sel L.acidophilus dikembangkan menggunakan material penyalut E. cottonii yang mengandung prebiotik kappa karagenan. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan formulasi enkapsulasi sel sebagai komposisi dalam produk kandidat sinbiotik untuk dapat lebih tahan uji in-vitro serupa saluran cerna manusia serta memiliki nilai tambah keekonomian paling tinggi. Penelitian ini juga mengidentifikasi masa simpan produk kandidat sinbiotik yang dihasilkan menggunakan metode Arrhenius serta material kemasan yang sesuai. Berdasarkan hasil penelitian, kemasan yang paling dapat mempertahankan kualitas produk adalah metalized. Kombinasi perlakuan pengeringan semprot dan penyalut E.cottonii dapat menurunkan 62,5% harga enkapsulasi. Nilai tambah keekonomian produk terbesar dicapai oleh biskuit dan flakes yang diperkaya enkapsulasi sel hasil pengeringan semprot dan material penyalut maltodekstrin meskipun nilainya tidak jauh berbeda dengan perlakuan yang disalut menggunakan E.cottoniiItem Perbandingan Metode Operasi Hidrolisis Enzimatis Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Kinetika Fermentasi Xilitol Menggunakan Debaryomyces hansenii ITB CCR85(2018-07-16) SILVIA OKTAVIA NUR YUDIASTUTI; Efri Mardawati; Tidak ada Data DosenProduksi xilitol secara bioproses dari bahan alam berlignoselulosa seperti Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dilakukan melalui dua tahapan yaitu hidrolisis enzimatis menggunakan enzim xilanase dan selanjutnya fermentasi dengan substrat xilosa yang terkandung dalam hidrolisat. Dalam rangka scale up produksi xilitol secara bioproses, perlu dilakukan analisis pada tahap hidrolisis serta kinetika fermentasi yang dilakukan untuk memprediksi rendemen hasil xilitol yang dihasilkan dan juga agar faktor – faktor yang mempengaruhi setiap tahapan prosesnya dapat diketahui dan lebih mudah dikendalikan. Pada tahap hidrolisis, dilakukan perbandingan antara metode fed-batch dan batch. Berdasarkan analisis HPLC (High Performance Liquid Chromatography) didapatkan bahwa rendemen hasil xilosa metode fed-batch adalah 7,58% (g xilosa/g TKKS) dengan konsentrasi 2,23 g/L dan metode batch 6,86% dengan konsentrasi 2,02 g/L. Dari data yang diperoleh, rendemen dan konsentrasi produk dalam metode fed-batch lebih tinggi dari metode batch meskipun tidak signifikan. Pemodelan kinetika fermentasi dilakukan dengan substrat hidrolisat TKKS serta substrat xilosa dan glukosa teknis murni menggunakan khamir D. hansenii ITB CCR85. Perumusan model kinetika fermentasi dengan substrat murni, dimaksudkan untuk menyederhanakan pemodelan kinetika fermentasi, mengingat data perumusan model kinetika dari hidrolisat TKKS yang merupakan campuran kompleks tidaklah mudah. Berdasarkan hasil analisis HPLC di awal waktu fermentasi, perbandingan xilosa dan glukosa dalam substrat hidrolisat TKKS adalah A (42,44:1,29); B (72,17:11,28); C (112,87:24,5); D(124,1:29,8). Kemudian perbandingan xilosa dan glukosa dalam substrat murni adalah A (20,27:5,7); B (35,39:10,33); C (61,5:18,15); D (74,48:20,8). Selanjutnya konsentrasi biomassa diukur melalui pengukuran berat sel kering (g/L). Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa model kinetika fermentasi dalam percobaan ini termasuk dalam model substrat terbatas atau monod. Nilai μmaks hidrolisat TKKS adalah 0,05/jam dan 0,04/jam untuk substrat murni. Nilai Ks dalam percobaan ini tidak dapat ditentukan dari data yang ada karena pertambahan konsentrasi tidak mempengaruhi nilai μ atau nilai μ_(maks )= μ. Maksimum rendemen hasil xilitol dalam percobaan ini terjadi pada substrat hidrolisat TKKS perlakuan A (42,44:1,29) dengan nilai perolehan xilitol sebesar 0,061g/L dan Qp 0,04g/L/jam, Laju pembentukan produk spesifik (qp) 0,001 g xilitol /L.sel/jam serta laju produksi xilitol maksimum (rp) 0,001 g xilitol/L/jam Perhitungan kinetika pembentukan produk dilakukan dengan model Luideking piret. Melalui model tersebut, didapatkan bahwa xilitol dalam percobaan ini diproduksi dalam fase logaritmik dan stationer atau mix-growth product. Persamaan prediksi untuk produksi xilitol dalam substrat hidrolisat TKKS adalah q_p = 0,005 µ + 0,009 dan q_p = 0,05 µ + 0,005 untuk substrat murni teknis. Kata Kunci: TKKS, hidrolisis enzimatis fed batch, hidrolisis enzimatis batch Kinetika fermentasi, Xilitol