Browsing by Author "SRI SULASTRI"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
Item Gambaran Lesi Odontogenic Keratocyst pada Rahang Melalui Radiografi Panoramik: Scoping Review(2021-07-10) SRI SULASTRI; Lusi Epsilawati; Ria NoerianingsihPendahuluan: Odontogenic keratocyst (OKC) atau keratocystic odontogenic tumour (KCOT) merupakan lesi rahang kistik lokal paling agresif di rongga mulut dengan potensi pertumbuhan tinggi serta memiliki kecenderungan untuk kambuh. Karena sifatnya yang asimtomatik, lesi ini sering dilaporkan sebagai temuan insidental pada pemeriksaan radiografi. Hal ini menunjukkan pentingnya pemeriksaan radiografi untuk menunjang diagnosis OKC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran lesi odontogenic keratocyst pada rahang melalui radiografi panoramik. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode scoping review berdasarkan Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-analysis Scoping Review (PRISMA-Scr) mulai Februari 2021 hingga April 2021 secara daring. Pencarian literatur terkait topik dilakukan melalui basis data artikel ilmiah PMC NCBI, Pubmed NCBI, dan Garuda serta hand searching. Hasil: Total 16 artikel tercakup dalam penelitian ini dari 161 artikel secara keseluruhan. OKC terjadi pada rentang usia 8 – 82 tahun, ditemukan 55 lesi di mandibula dan 12 lesi di maksila. Sebanyak 52 lesi menunjukkan OKC berbatas jelas, 4 lesi di antaranya menunjukkan tepi sklerotik. Seluruh OKC dalam artikel tercakup memiliki struktur internal radiolusen. Pertumbuhan lesi OKC melibatkan jaringan sekitar, seperti 26 lesi berhubungan dengan gigi impaksi dan 2 lesi meresorpsi akar. Simpulan: Gambaran lesi odontogenic keratocyst pada rahang melalui radiografi panoramik yaitu paling sering pada usia dekade ke-1 dan ke-2 serta pada laki-laki, lesinya unilokular atau multilokular radiolusen berbatas jelas dengan tepi sklerotik atau scalloped, paling banyak ditemukan di mandibula posterior dan seringkali berhubungan dengan gigi impaksi molar ke-3, serta sedikit ditemukan resorpsi akar. Kata kunci: odontogenic keratocyst, tumor odontogenik, radiografi panoramikItem Gambaran Stimulasi, Pola Asuh Orang Tua dan Perkembangan Anak Usia Toddler (1-3 Tahun) Di Desa Nanjung Mekar Kecamatan Rancaekek(2016-06-14) SRI SULASTRI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPerkembangan anak dipengaruhi oleh motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Kurangnya stimulasi dan penerapan pola asuh yang salah akan mempengaruhi perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran stimulasi, pola asuh orang tua dan perkembangan anak usia 1-3 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik simple random sampling kepada 87 responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah stimulasi perkembangan anak, Parental Authority Questionaire-Revised dan KPSP. Analisa data menggunakan nilai mean dan median. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar stimulasi yang dilakukan ibu termasuk kategori kurang (56,3%), tingkat perkembangan anak sebagian besar kategori sesuai (56,3%), meragukan (41.4%) dan sebagian besar pola asuh orang tua termasuk kategori authoritative (70,1%). Berdasarkan hasil penelitian, ibu seharusnya lebih meningkatkan dalam memberikan stimulasi perkembangan terhadap anak, memantau perkembangan anak dan orang tua hendaknya dapat menyeimbangkan ketegasan, memberikan dukungan pada anak untuk menunjang perkembangan anak yang optimal. Kata kunci : Perkembangan anak, Pola asuh orang tua, Stimulasi Kepustakaan : 46 , 1992-2015Item Konstanta dan Kapasitas Pengikatan Maksimum Enzim α-Amilase pada Pati Pisang Kapas Alami dan Termodifikasi Heat Moisture Treatment(2021-03-04) SRI SULASTRI; Tensiska; Yana CahyanaABSTRAK Pati merupakan salah satu karbohidrat yang berasal dari berbagai varietas tumbuhan salah satunya adalah pisang. Pati alami mempunyai kadar pati resisten yang tinggi sehingga membuat daya cernanya rendah. Perlu dilakukan modifikasi untuk memperbaiki sifatnya. Salah satu teknik modifikasi pati yaitu dengan Heat Moisture Treatment (HMT). Pati alami dan termodifikasi mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga daya cernanyapun berbeda. Salah satu faktor yang mempengaruhi daya cerna adalah daya ikat antara enzim dan granula pati. Faktor yang dapat mempengaruhi daya ikat enzim terhadap granula pati diantaranya adalah ukuran partikel dan luas permukaan granula pati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai konstanta disosiasi (Kd) dan kapasitan pengikatan maksimum (Bmax) enzim α-amilase pada pati pisang kapas alami dan termodifikasi HMT. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Jumlah enzim terikat dapat dihitung dengan persamaan [E]terikat= Bmax. [S]/Kd+[S]. Dimana [E] terikat adalah konsentrasi pengikatan enzim terhadap pati, Bmax adalah pengikatan maksimum, [S] adalah konsentrasi pati yang dihitung menggunakan regresi non-linear. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai Kd pati alami sebesar 0,12 mg/ml dan hasil modifikasi sebesar 0,83 mg/ml. Hal ini menunjukan bahwa pati alami mempunyai afinitas yang tinggi daripada pati HMT. Nilai Bmax pati alami sebesar 83% dan nilai Bmax pati termodifikasi 108,9%. Hal ini menunjukan bahwa modifikasi pati dapat meningkatkan jumlah pengikatan maksimum.Item PENGARUH INFORMASI WEBSITE PERPUSTAKAAN TERHADAP SIKAP MAHASISWA(2014-06-30) SRI SULASTRI; Rd. Funny Mustikasari Elita; Nuning KurniasihPenggunaan internet telah menjadi bagian penting dalam segala aspek kehidupan terutama pada bidang pendidikan. Informasi website perpustakaan Universitas Bina Nusantara merupakan sumber informasi yang dapat dipergunakan oleh mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi ilmiahnya. Hal ini ditandai dengan banyaknya akses mahasiswa pada website perpustakaan setiap bulannya. Akses terhadap informasi dalam website dipengaruhi oleh pengetahuan terdahulu mahasiswa dan juga informasi yang mempunyai nilai dan kualitas. Penelitian dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh informasi website perpustakaan berdasarkan teori integrasi informasi menurut Feishbein dilihat dari aspek valensi atau nilai informasi dan bobot informasi sebagai variable bebas (X) terhadap sikap mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi ilmiah dalam hal ini variabel terikat (Y). Selain itu juga untuk mengetahui besarnya pengaruh pengetahuan terdahulu sebagai variabel antisendent (A) terhadap valensi dan bobot informasi. Dalam penelitian ini populasi sebesar 1371 orang, dan untuk penarikan sampel digunakan rumus Yamane dengan tingkat kesalahan 5%, sehingga diperoleh 310 sampel, penentuan sampel dilakukan dengan cara mengundi Nomor Registrasi Pokok Mahasiswa. Pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis jalur dengan terlebih dahulu merubah skala data ordinal menjadi interval melalui teknik Method of Successive Interval. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa secara simultan informasi website perpustakaan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap sikap mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi ilmiah, melalui valensi dan bobot informasi. Berdasarkan hasil analisis jalur, valensi dan bobot informasi berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung dengan bobot informasi merupakan variable yang paling berpengaruh terhadap sikap mahasiswa. Serta pengetahuan terdahulu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap valensi dan bobot informasi.Item Pengaruh Pemberian Kitosan terhadap Kandungan Logam Berat Pb pada Ginjal dan Daging Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) Fase grower(2016-08-29) SRI SULASTRI; An An Yulianti; Kurnia Asumatrani KamilPENGARUH PEMBERIAN KITOSAN TERHADAP KANDUNGAN LOGAM BERAT PB PADA GINJAL DAN DAGING PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) FASE GROWER SRI SULASTRI ABSTRAK Penelitian tentang Pengaruh Pemberian Kitosan terhadap Kandungan Logam Berat Pb pada Ginjal dan Daging Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) Fase Grower ini telah dilaksanakan di Kandang Percobaan Laboratorium Ternak Unggas selama 40 hari pada bulan Maret hingga April 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kitosan dalam ransum terhadap kandungan logam berat Pb pada ginjal dan daging puyuh (Coturnix-coturnix japonica) fase grower. Pembedahan dan pengambilan sampel dilakukan di Laboratorium Fisiologi Ternak dan Biokimia, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, sedangkan untuk analisis mineral dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ternak Perah Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Lingkungan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan yaitu P0=0 ppm, P1=50 ppm, P2=100 ppm, P3=150 ppm, P4=200 ppm, dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan hubungan antara perlakuan dengan peubah yang diamati, dilakukan analisis Polinomial Ortogonal, sedangkan untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan digunakan kontras ortogonal. Pemberian kitosan ditambahkan kedalam ransum dan pemberian Pb dilarutkan dalam air minum sebesar 100 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kitosan berpengaruh nyata menurunkan kandungan Pb dalam ginjal dan daging puyuh. Pada ginjal puyuh dosis 150 ppm kitosan merupakan dosis terbaik, sedangkan pada daging, dosis 200 ppm kitosan merupakan dosis terbaik mampu menurunkan kandungan logam berat Pb. Kata Kunci : Daging, Ginjal, Kitosan, Pb, Puyuh