Browsing by Author "SRI WAHYUNINGSIH"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP KONFLIK IRAN-ISRAEL DALAM ISU KEPEMILIKAN NUKLIR TAHUN 2005-2015(2016-07-29) SRI WAHYUNINGSIH; Obsatar Sinaga; Oce Ibrahim ChairiadiAbstrak Penelitian ini mencoba mengkaji bagaimana kebijakan luar negeri Amerika Serikat dalam menghadapi isu kepemilikan nuklir dua negara yang tengah berkonflik, yaitu antara Iran dan Israel. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kebijakan luar negeri, khususnya konsep kepentingan, kapabilitas, dan pengaruh. Konsep kepentingan, kapabilitas, dan pengaruh akan digunakan sebagai konsep utama untuk menjelaskan bagaimana kebijakan luar negeri dari Amerika Serikat dalam menghadapi konflik Iran-Israel terkait isu kepemilikan nuklir. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif jenis studi kasus oleh John W Creswell. Adapun teknik pengumpulan digunakan dengan teknik dokumentasi, serta pengujian validasi data digunakan dengan teknik triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat memiliki kepentingan terkait keamanan nasionalnya serta kredibilitasnya dalam upaya pembatasan penggunaan energi dalam skala internasional. Amerika Serikat menggunakan dua kapabiltas utama, yaitu kapabilitas militer dan kapabilitas diplomasi. Adapun kapabilitas militer digunakan untuk memberikan ancaman kepada Iran serta memberikan jaminan keamanan terhadap Israel, sedangkan kapabilitas diplomasi digunakan untuk mencegah terjadinya serangan militer langsung yang terjadi antara kedua negara.Item KOMUNIKASI TERAPEUTIK ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA WONOREJO (Studi Kasus Komunikasi Terapeutik ODGJ Pasca Pasung Melalui Posyandu Jiwa Desa Wonorejo Sebagai Desa Siaga Sehat Jiwa Di Kecamatan Singosari(2019-10-08) SRI WAHYUNINGSIH; Yanti Setianti; Jenny Ratna SuminarOrang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pasca pasung, menurut survei terpadu yang dilakukan oleh seluruh petugas kesehatan Puskesmas Ardimulyo Kecamatan Singosari kabupaten Malang, bekerja sama dengan kader-kader posyandu, bahwa jumlah terbanyak adalah desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur yaitu berjumlah 37 orang, tetapi peneliti fokus pada ODGJ pasca pasung yang berjumlah 7 orang. Setelah mereka mendapatkan perawatan dari Rumah Sakit Jiwa Lawang, kemudian mereka mendapatkan perawatan Posyandu Jiwa di desa Wonorejo melalui komunikasi terapeutik. Dari kasus-kasus kejiwaan di desa Wonorejo, banyak aktivitas psikoterapi dan sosial terapi di lingkungan keluarga ODGJ pasca pasung di desa Wonorejo. Tujuan penelitian ini adalah menggali dan mengungkapkan metode komunikasi terapeutik tenaga kesehatan untuk ODGJ pasca pasung di Posyandu Jiwa desa Wonorejo; 2) menggali dan mengungkapkan aktivitas komunikasi terapeutik keluarga, kader jiwa, dan perawat ketika di lingkungan rumah pasien ODGJ pasca pasung; 3) Menggali dan mengungkapkan hambatan-hambatan komunikasi terapeutik tenaga kesehatan, kader jiwa, dan keluarga terhadap pasien ODGJ pasca pasung; 4) Menggali dan mengungkapkan kontinuitas pelaksanaan komunikasi terapeutik untuk pasien ODGJ pasca pasung. Metode penelitiannya adalah kualitatif, dengan paradigma konstruktivistik. Pendekatan penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini menggunakan purposive sampling. Dari kriteria yang didapatkan, subjek penelitiannya adalah 2 psikiater, 2 pegawai PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit), 3 perawat, 7 keluarga pasien. Objek penelitiannya adalah komunikasi terapeutik tenaga kesehatan, kader jiwa, keluarga, dan pasien di Posyandu Jiwa desa Wonorejo. Metode pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara mendalam, dukumentasi, dan bahan audio visual. Validitas datanya adalah triangulasi, perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, pengecekan melalui diskusi, kecukupan referensi, dan member check. Hasil penelitiannya adalah 1) Metode komunikasi terapeutik yang dilakukan psikiater bersama perawat kepada pasien gangguan jiwa, pertama, telepsychiatry therapy dan psychopharmaca therapy; kedua, metode rehabilitasi mental dilakukan perawat bersama kader jiwa diantaranya sport therapy, handycraft therapy, psychoreligious therapy, dan activity group therapy; 2) Aktivitas komunikasi terapeutik pertama, aktivitas komunikasi keluarga untuk pasien gangguan jiwa adalah terapi komunikasi keluarga, dan terapi komunikasi obat; kedua, Aktivitas komunikasi perawat dan kader jiwa, adalah home visite, dan psikoedukasi keluarga pasien; 3) Hambatan-hambatan komunikasi terapeutiknya adalah jaringan lemah, noise suara, bahasa, kurang kooperatif, pendidikan, koherensi, stranger anciety, emosional dan penampilan perawat; 4) Kontinuitas komunikasi psikoedukasi dilakukan untuk pasien karena daya tahan stress pasien relatif rendah, agar pasien tetap stabil, bisa menggali kebutuhan-kebutuhan pasien, meminimalisir pasien kambuh dan melamun, meminimalisir stigma dari masyarakat, tidak re-pasung, dan tidak re-dukun.Item Peran Penerapan Model Pembelajaran Asuhan Persalinan Kala I dan II Terintegrasi Terhadap Motivasi dan Kompetensi Mahasiswa serta Kepuasan Pasien pada Praktik Klinik Kebidanan(2016-01-30) SRI WAHYUNINGSIH; Setiawan; Hadi SusiarnoTahapan tiap kala persalinan seorang ibu mempunyai permasalahan yang berbeda sehingga membutuhkan asuhan sesuai kebutuhan dan menyesuaikan dimensi fisiologis, psikologis, agama, budaya yang dipadukan dengan kompetensi dasar bidan dalam asuhan persalinan yang diatur dalam peraturan menteri, keputusan menteri dan standar kompetensi bidan. Hal ini menyebabkan perlunya model pembelajaran yang mampu mengintegrasikan bidang-bidang ilmu yang dibutuhkan lulusan bidan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara menyeluruh dan utuh. Penerapan model pembelajaran asuhan persalinan kala I dan II terintegrasi diharapkan dapat meningkatkan motivasi, kompetensi yang hendak dicapai dan sesuai harapan masyarakat yaitu memberikan kepuasan pelayanan yang diberikan mahasiswa DIII Kebidanan pada praktik klinik. Metode penelitian menggunakan quasy experimental dengan one group pretest-posstest design. Subjek pada penelitian adalah mahasiswa DIII Kebidanan semester IV Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, pasien yang diberi asuhan persalinan kala I dan II terintegrasi oleh mahasiswa di tempat praktik klinik masing masing sejumlah 37 responden dan memenuhi kriteria inklusi. Perbedaan motivasi, kompetensi sebelum dan sesudah penerapan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon, uji Rank Spearman untuk menganalisis korelasi motivasi dan kompetensi (pengetahuan, sikap, ketrampilan) dengan kepuasan pasien. Nilai median motivasi dari 52 menjadi 76 dan uji statistik p=0,000 sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran asuhan persalinan kala I dan II terintegrasi. Nilai median pengetahuan dari 50 menjadi 85, sikap dari 60 menjadi 100, ketrampilan dari 60 menjadi 100, masing-masing uji statistika menunjukkan p=0,000, jumlah mahasiswa yang kompeten dari 0 menjadi 24 sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran asuhan persalinan kala I dan II terintegrasi. Korelasi motivasi dan kompetensi (p>0,05), peran kompetensi terhadap kepuasan dengan variabel ketrampilan mempunyai korelasi sedang sebesar 0,567 (r2=32,14%) terhadap kepuasan pasien. Simpulan dalam penelitian ini adalah motivasi dan kompetensi mahasiswa meningkat sesudah penerapan model pembelajaran asuhan persalinan kala I dan II terintegrasi, tidak ada korelasi antara motivasi dengan kompetensi mahasiswa. Kompetensi mahasiswa berperan terhadap kepuasan dengan aspek ketrampilan yang paling berperan terhadap kepuasan pasien pada praktik klinik kebidanan.