Browsing by Author "VIKA FARADHITA PRATIWI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item KARAKTERISASI KEANEKARAGAMAN PISANG LOKAL VARIETAS ROID (Musa spp.) SEBAGAI UPAYA KONSERVASI DAN PELESTARIAN VARIETAS DI KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG(2022-02-09) VIKA FARADHITA PRATIWI; Agung Karuniawan; Ade IsmailPisang menjadi salah satu komoditas pertanian yang banyak dibudidayakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Saat ini baru terdapat 101 jenis varietas lokal pisang yang terdaftar di Indonesia, salah satunya pisang Roid dari Kecamatan Jatigede. Pisang Roid dibiarkan tumbuh liar tanpa adanya perawatan khusus dari masyarakat setempat. Pemanfaatan secara terus-menerus tanpa adanya upaya konservasi dan pelestarian, dapat memicu terjadinya kelangkaan plasma nutfah pisang Roid sebagai sumber daya genetik. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi persebaran dan keanekaragaman pisang Roid melalui kegiatan eksplorasi dan karakterisasi in situ. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi keanekaragaman genetik dan menyusun upaya pelestarian serta konservasi varietas lokal pisang Roid (Musa spp.) di Kecamatan Jatigede. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September–November 2021 di tiga desa yang terletak di Kecamatan Jatigede, yaitu Desa Ciranggem, Desa Jemah, dan Desa Mekarasih. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksplorasi, survei, dan wawancara sebagai teknik pengambilan data. Berdasarkan hasil penelitian, Kecamatan Jatigede memiliki keanekaragaman genetik yang luas dan kekerabatan antaraksesi pisang Roid yang jauh. Karakter yang berkontribusi terhadap keanekaragaman antaraksesi yaitu lebar tepian pelepah (LPt), diameter tandan (DTn), dan panjang pseudostem (PPs). Aksesi MS1.3 dipilih sebagai aksesi unggul dengan karakter jumlah sisir pertandan banyak, lebar helai daun 71-80 cm, panjang helai daun 171-220 cm, dan jumlah rhizoma > 5 anakan. Pisang Roid memiliki nilai ICS tertinggi sebesar 99 dibandingkan jenis pisang lainnya. Metode konservasi dan pelestarian varietas lokal yang diusulkan adalah konservasu secara in situ yang berpusat di Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang.