Browsing by Author "WIBAWA PRADANA"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item PERANCANGAN MUTU BIOBRIKET KAYU KALIANDRA MERAH (Calliandra calothyrsus) dan LIMBAH TEH (Camelia sinensis)(2020-08-27) WIBAWA PRADANA; Anas Bunyamin; Dwi PurnomoKeberadaan kayu kaliandra yang melimpah karena produktivitasnya yang tinggi tentunya perlu dimanfaatkan secara bijak dan baik. Produksi teh di Provinsi Jawa Barat yang juga tinggi menghasilkan limbah yang juga perlu diolah. Teknologi briquetting dirasa tepat untuk memaksimalkan karakteristik kayu kaliandra sebagai kayu energi dan juga limbah teh yang juga dapat dijadikan bioenergi. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dalam pembuatan serta pengujian mutu berdasarkan SNI 01-6235-2000 tentang briket arang kayu dan juga dilakukan menggunakan pendekatan design thinking untuk mengetahui respon konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel dengan komposisi kayu kaliandra 75% dan limbah teh 25% merupakan komposisi terbaik dari segi SNI dan juga konsumen. Hasil analisis mutu berdasarkan SNI menunjukkan bahwa 2 dari 5 sampel lulus SNI. Respon konsumen menunjukkan bahwa mutu yang dihasilkan dapat diterima dari segi nilai kalor dan juga sebagai bentuk pemanfaatan biomassa namun perlu dilakukan perbaikan dan pengujian lanjut terkait mutu yang lebih spesifik dan juga analisis ekonomi untuk dijadikan produk yang siap dipasarkan.Item PERANCANGAN STRATEGI MARKETING BARU BRAND X MENGGUNAKAN PENDEKATAN DESIGN THINKING(2023-04-11) WIBAWA PRADANA; Dwi Purnomo; Fitry FiliantyPersaingan dalam dunia industri semakin ketat terlihat dari banyaknya merek teh dalam kemasan siap minum yang beredar di pasaran. Produk pesaing yang semakin banyak jumlahnya mengakibatkan konsumen semakin selektif dalam memilih produk yang akan dikonsumsinya (Fitriani 2015). Design Thinking adalah suatu proses atau pendekatan yang berpusat pada kebutuhan manusia untuk menggabungkan kebutuhan individu atau kelompok sebagai cara untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang ada (Lazuardi, 2019). Pendekatan design thinking bertujuan untuk mengatasi suatu permasalahan dengan cara memfokuskan kebutuhan pengguna (Mucjal et al., 2021). Pendekatan ini dirasa cocok untuk merancang strategi pemasaran yang tepat setelah mendapatkan identifikasi karakteristik konsumen dan analisis bauran pemasaran. Observasi langsung yang dilakukan dengan para stake holder bisnis brand X dinilai dapat menghasilkan rancangan strategi pemasaran yang sesuai. Design thinking dianggap mampu menerjemahkan permasalahan yang belum terdefinisi dalam keadaan dan situasi yang kompleks dalam sebuah perusahaan atau lingkungan usaha (Brown & Wyatt, 2010).