Browsing by Author "WIDYA CITRA ANDINI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item SENSITIVITAS GENDER PEREMPUAN JURNALIS DI MAJALAH PRIA DEWASA(2016-08-29) WIDYA CITRA ANDINI; Nuryah Asri Sjafirah; Maimon HerawatiWidya Citra Andini, 210110110111, 2016. Sensitivitas Gender Perempuan Jurnalis di Majalah Pria Dewasa. Studi Kasus Intrinsik mengenai Sensitivitas Gender Perempuan Jurnalis di Majalah Fitness For Men dan Popular. Pembimbing Utama Hj. Nuryah Asri Sjafirah, M.Si., Pembimbing Pendamping Maimon Herawati, S.Sos., M.Litt., Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian bertujuan untuk memahami sensitivitas gender perempuan jurnalis yang bekerja di majalah pria dewasa, Fitness For Men dan Popular. Penelitian ini meneliti tentang alasanperempuan jurnalis memilih bekerja di majalah pria dewasa, mengetahui pandangan perempuan jurnalis mengenai konsep gender yang berlaku di tempat kerjanya, dan mengetahui pelaksanaan kegiatan jurnalistik perempuan jurnalis berdasarkan konsep gender yang berlaku di tempat kerjanya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik terhadap empat orang perempuan jurnalis yang bekerja di Fitness For Men dan Popular. Hasil penelitian menunjukkan motivasi perempuan jurnalis memilih bekerja di majalahFitness For Men dan Popular yaitu untuk mendapatkan pengalaman kerja baru yang menantang dan adanya faktor ketidaksengajaan. Merekamemandang laki-laki dan perempuan diperlakukan setara di tempat kerja. Perbedaan yang terlihat hanya terdapat pada pembagian rubrik dan liputan. Perempuan jurnalis juga merasa keberadaan dirinya sebagai minoritas tidak menjadi masalah.Terkait konsep gender yang berlaku di Fitness For Men dan Popular, mereka menilai kegiatan jurnalistik di tempat kerjanya terkendala dua hal, yakni penulisan konten yang terkendala pada diksi, gaya bahasa, dan memposisikan diri sebagai laki-laki serta pemotretan perempuan model yang terkendala pada rasa risih yang ada dalam diri mereka sendiri. Penelitian ini menyimpulkan perempuan jurnalis di majalah pria dewasakurang memiliki sensitivitas gender.Semua perempuan jurnalis mengubah persepsi mereka dari perempuan jurnalis menjadi “salah satu bagian dari laki-laki”, tidak hanya selama proses kejurnalistikan tetapi juga dalam interaksi sosial. Peneliti menyarankan adanya kebijakan sensitif gender di ruang redaksi danuntuk institusi pendidikan jurnalismesebaiknya memasukkan pendidikan gender dalam kurikulum. Oleh karena itu para calon jurnalis akan memiliki kepekaan gender yang kuat.