Browsing by Author "YOHANES CHRISTIAN"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item IDENTIFIKASI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PADI (Oryza sativa L) PADA PERCETAKAN SAWAH BARU DI KABUPATEN PURWAKARTA(2017-11-21) YOHANES CHRISTIAN; Sophia Dwiratna Nur Perwitasari; Chay AsdakTanaman padi (Oryza sativa L.) adalah salah satu tanaman pokok di Indonesia. Pada kenyataannya sampai tahun 2016, Indonesia masih mengimpor beras dari luar negeri. Kabupaten Purwakarta adalah salah satu Kabupaten yang masih mempunyai lahan kosong atau tidak difungsikan oleh pemiliknya. Oleh karena itu, perlu adanya suatu identifikasi kesesuaian lahan untuk tanaman padi supaya dapat mengisi lahan yang tidak befungsi untuk dijadikan sawah pada kabupaten purwakarta dan divisualisasikan dengan menggunakan sistem informasi geografis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, melalui proses menganalisis serta menggambarkan sebaran dan luasan lahan yang sesuai dengan tanaman padi berdasarkan syarat tumbuh yang meliputi rencana tata ruang wilayah, tata guna lahan, jenis tanah, sebaran hujan, dan sebaran suhu yang sesuai untuk tanaman padi (Oryza sativa L). Dari data pengamatan di lapangan dan data pendukung, didapatkan peta kesesuaian lahan sebaran suhu, sebaran tekstur tanah, sebaran hujan, tata guna lahan dan rencana tata ruang wilayah pada Kabupaten Purwakarta yang kemudian di-overlay menjadi peta kesesuaian lahan tanaman padi pada Kabupaten Purwakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa lahan yang sesuai untuk tanaman padi seluas 9.275.96 ha atau 9.29% dari luas Kabupaten PurwakartaItem Strategi Konservs Summer Daya Air Melalui Pendekatan ketersediaan Dan Kebutuhan Air berisp (Studi Kasus Kabupaten Bandung Barat, provinsi Jawa Barat(2021-10-19) YOHANES CHRISTIAN; Chay Asdak; Chay AsdakKabupaten Bandung Barat mempunyai luas wilayah administrasi 1305,77 km2 dan memiliki jumlah penduduk yang terdaftar pada BPS kabupaten Bandung Barat sampai dengan tahun 2019 adalah 1.691.691 jiwa. Jumlah ini akan terus bertambah setiap tahunnya, tetapi diperkirakan pada tahun 2040 Kabupaten Bandung Barat mengalami kekurangan ketersediaan air karena tidak adanya pemanfaatan tata guna lahan untuk konservasi air yang baik, sehingga mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah penduduk dan jumlah kebutuhan air yang diperlukan semakin meningkat, tidak diringi dengan keberlangsungan kuantitas ketersediaan air yang ada pada sumber daya air. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, dan menggunakan fakta-fakta yang ada pada wilayah Kabupaten Bandung Barat dengan menggunakan data hidroklimatologi, tata guna lahan, dan jenis tanah. Dari data tersebut diperoleh perhitungan neraca air mengalami surplus sampai tahun 2040 dengan debit ketersediaan air, yaitu 26,98 m3/detik dari kebutuhan air sebesar 23,12 m3/detik tetapi pada bulan Januari debit mengalami defisit dengan begitu saat menentukan musim tanam sawah sebaiknya tidak melakukan penyiapan lahan di bulan Januari. Hasil penelitian menunjukan bahwa perhitungan neraca air tidak terlalu jauh antara kebutuhan dengan ketersediaan air, sehingga perlu upaya adanya konservasi untuk memenuhi kebutuhan air yang semakin meningkat dalam bentuk vegetatif seperti menyediakan lahan untuk dilakukan konservasi menggunakan tanaman yang memiliki nilai ekonomi sehingga dengan mengaplikasikan metode non vegetatif seperti pembuatan embung dan rorak maupun pembuatan pemanen air hujan.