S1 - Sarjana
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S1 - Sarjana by Subject "2-difenil-1-pikrilhidrazin)"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Sintesis Pentapeptida Analog SCAP1 (LAPAK, LAYAK, LAWAK, LAFAK) dengan Metode Solid Phase Peptide Synthesis (SPPS) dan Potensi Aktivitas Antioksidannya terhadap DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil)(2019-07-18) ANASTASYA FIRDAUSI; Ace Tatang Hidayat; Rani MaharaniPeptida bioaktif memiliki potensi sebagai senyawa antihipertensi, antioksidan, opioid, antibakteri, antitrombik, dan imunomodulator. Peptida bioaktif dengan aktivitas antioksidan sangat menarik perhatian karena selain mampu melindungi tubuh terhadap kerusakan oksidatif yang terkait dengan penyakit, seperti peradangan, kanker, penuaan, peptida antioksidan juga diketahui lebih aman untuk digunakan. Salah satu sumber peptida antioksidan berasal dari hewan laut. Umayaparvathi et al. (2014) telah berhasil mengisolasi peptida bioaktif dari tiram (Saccostrea cucullata) yaitu SCAP1 (Leu-Ala-Asn-Ala-Lys) sebagai antioksidan dalam uji DPPH dengan nilai penangkapan radikal sebesar 85,7±0,37% pada konsentrasi 1 mg/mL. Dalam rangka mengeksplorasi SCAP1 dan mencari peptida antioksidan baru, SCAP1 diturunkan menjadi analog-analognya dan dievaluasi aktivitas biologinya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyintesis analog SCAP1 dengan metode sintesis peptida fase padat dan menguji aktivitas antioksidannya. Strategi sintesis Fmoc/t-Bu digunakan dalam penelitian ini, dengan resin 2-klorotritilklorida sebagai penyokong padat dan seluruh reaksi kopling dibantu dengan adanya kombinasi reagen kopling HATU dan HOAt. Seluruh peptida dilepaskan dari resin menggunakan TFA 95% dalam air. Padatan peptida yang dihasilkan kemudian dimurnikan menggunakan RP-HPLC preparatif. Padatan peptida yang sudah murni dianalisis menggunakan RP-HPLC analitik dan dikarakterisasi menggunakan HR-TOF-ESMS dengan nilai m/z [M+H]+ untuk pentapeptida LAPAK; LAYAK; LAWAK; dan LAFAK berturut-turut adalah 499,0389; 565,4667; 588,3254; dan 549,3205, serta dikonfirmasi lebih lanjut menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) menggunakan pelarut metanol-d4. Aktivitas antioksidan kemudian diuji dengan metode penghambatan radikal bebas DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dengan nilai IC50 sebesar 7,0±0,09 mg/mL (LAPAK), 4,4±0,02 mg/mL (LAYAK), 7,1±0,07 mg/mL (LAWAK), dan 7,5±0,32 mg/mL (LAFAK).