Ilmu Bedah Plastik (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Bedah Plastik (Sp.) by Subject "rasio neutrofil terhadap limfosit (NLR)"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Hubungan Faktor Sosiodemografi, Karakteristik Luka Bakar, dan Rasio Neutrofill-Limfosit dengan Tingkat Depresi pada Pasien Luka Bakar di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung(2023-07-09) ANNISA NURFITRIANI; Santi Andayani; Santi AndayaniLatar Belakang: Dampak psikologis yang paling umum dihadapi pasien luka bakar ialah depresi. Beberapa faktor risiko signifikan yang mempengaruhi depresi: faktor sosiodemografi (jenis kelamin, status pekerjaan, sosioekonomi, status menikah) dan karakteristik luka bakar (kedalaman luka bakar, area luka bakar, luas luka bakar). Rasio neutrofil terhadap limfosit (NLR) ditemukan sebagai biomarker baru untuk deteksi depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan faktor sosiodemografi, karakteristik luka bakar, dan NLR dengan tingkat keparahan depresi pada pasien luka bakar. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan penentuan data awal faktor sosiodemografi dan karakteristik luka bakar secara prospektif pada periode bulan mulai dari Juni 2022 hingga April 2023. Pasien yang memenuhi kriteria inkusi dan eksklusi dimasukkan dalam penelitian secara consecutive sampling dan dilakukan penilaian oleh psikiatri dengan instrumen Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) yang sudah tervalidasi dan dilakukan pemeriksaan darah hitung jenis untuk mendapatkan nilai NLR. Hasil yang diperoleh dianalisis untuk menilai karakteristik pasien, hubungan faktor yang berpengaruh, dan korelasi antara NLR dengan tingkat keparahan depresi pada pasien luka bakar. Hasil: Dari penelitian didapatkan 32 pasien dengan 27 laki-laki dan 6 pasien perempuan. Dari analisis data yang didapatkan, tidak terdapat hubungan faktor sosiodemografi (jenis kelamin, status pekerjaan, sosioekonomi, status menikah) dan karakteristik luka bakar (kedalaman luka bakar, area luka bakar, luas luka bakar) terhadap tingkat depresi. Pasien dengan tingkat depresi yang lebih tinggi memiliki tingkat NLR yang jauh lebih tinggi. Hasil NLR pada pasien yang tidak depresi dalam rentang 5.78 dengan standar deviasi ± 2.23, pada pasien depresi ringan 7.4 ±1.77, dan pasien depresi sedang 13.04 ± 6.25. Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara hasil NLR dengan tingkat depresi pada pasien luka bakar berdasarkan uji Pearson dan Spearman (p value 0.001). Simpulan: Dari analisis data yang ditemukan, tidak terdapat hubungan faktor sosiodemografi (jenis kelamin, status pekerjaan, sosioekonomi, status menikah) dan karakteristik luka bakar (kedalaman luka bakar, area luka bakar, luas luka bakar) terhadap tingkat depresi. Terdapat hubungan yang signifikan antara NLR dengan tingkat depresi pada pasien luka bakar di Rumah Sakit Hasan Sadikin.