S2 - Magister
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S2 - Magister by Subject "air tanah"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item KERENTANAN AIR TANAH PADA SUB-DAS CIKAO DAN KAITANNYA DENGAN SEBARAN KONTAMINASI AIR TNAAH YANG TERJADI DI KECAMATAN JATILUHUR DAN SEKITARNYA, PURWAKARTA, JAWA BARAT(2022-04-15) FAISHAL AZIZ; Mohamad Sapari Dwi Hadian; Teuku Yan Waliana Muda IskandarsyahPengembangan suatu kawasan mengakibatkan pertumbuhan penduduk meningkat. Peningkatan penduduk ini juga mengakibatkan kebutuhan akan air bersih juga meningkat. Air tanah yang merupakan salah satu sumber air bersih masyarakat, kualitasnya bergantung pada kondisi bawah permukaan. Sub DAS Cikao terletak di sebelah timur Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Sub DAS ini merupakan bagian dari DAS Citarum. Penurunan kualitas air tanah bisa diakibatkan karena terjadinya pencemaran. Untuk mengetahui tingkat kerentanan suatu daerah dapat dilakukan studi kerentanan airtanah. Salah satunya dengan metode DRASTIC. Metode ini menggunakan 7 parameter, yaitu jarak kedalaman muka air tanah (D), jumlah hujan (R), jenis media akuifer (A), jenis tanah (S), kemiringan lereng (T), jenis media zona vadose (I), dan konduktivitas hidraulik (C). Berdasarkan hasil analisis dengan metode DRASTIC, Sub DAS Cikao memiliki 3 tingkat kerentanan, yaitu Sedang Rendah (9,76 %), Sedang Tinggi (71,56 %), dan Tinggi (18,68 %). Faktor dominan yang mempengaruhi tingkat kerentanan pada Sub-DAS Cikao, yaitu jarak kedalaman muka air tanah, dan Kemiringan Lereng. Berdasarkan hasil uji kimia air tanah, semua sampel yang diujian masih dalam ambang batas aman. Unsur besi (Fe) dan Nitrat (NO3) pada zona kerentanan sedang rendah (warna hijau tua)memiliki tingkat kandungan yang paling tinggi dibandingkan dengan zona kerentanan tinggi (warna kuning). Untuk pengembangan wilayah selanjutnya harap diperhatikan untuk zona-zona tingkat kerentanan, terutama aspek jarak dari permukaan ke muka air tanah dan kemiringan lerengnya.